Minggu, 24 Oktober 2021

Suara Merdu Usaid Bin Hudhair

 

Milah Smart - Suara Merdu Usaid Bin Hudhair


Assalamualaikum sahabat Mila, semoga Allah senantiasa memberikan kita keistiqomahan dalam beriman, beribadah dan bermuamalah. Shalawat dan salam mari kita sampaikan kepada Rasul Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan orang-orang yang senantiasa berkomitmen dengan ajarannya.

Dalam satu kesempatan, seorang Mus’ab bin Umair (seorang Sahabat Rasululah yang diutus untuk berdakwah ke kota Yatsrib, Madinah) membacakan Alqur’an saat bertemu dengan para pemuda yang ada di kota Yatsrib.

Dari sekian banyak orang yang mendengarkan bacaan Alqur’an yang dilantunkan oleh Mus’ab ini, ada laki-laki yang terpesona dan takjib dengannya. Namanya Usaid bin Hudhair. Ia adalah kepala suku Aus yang sudah lama menetap di kota Madinah.

“Alangkah indahnya yang kamu baca itu.” Kata Usaid bin Hudhair.

Usaid belum pernah mendengar bacaan yang mengagumkan seperti itu. Ia kemudian masuk Islam untuk bisa mengenal lebih jauh tentang ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW.

Sejak masuk Islam, Usaid sangat gigih dan semangat untuk memperlajari ayat-ayat Alqur’an. Usaid memang diberikan kecerdasan otak yang cemerlang dalam  menghafalkan firman-firman Allah. Terbukti setelah ia berislam ia tidak pernah meninggalkan hari tanpa membaca Alqur’an. Kalau bahasa sederhananya, tiada hati tanpa membaca Alqur’an.

Usaid sangat mencintai ayat-ayat Alqur’an. Baginya ayat-ayat Allah itu begitu mengagumkan! Bila ia sedang membaca Alqur’an, suaranya begitu merdu dan menyekukkan hati. Sangat indah dan jernih. Terlebih lagi saat ia membacanya pada malam hari.

Para sahabat pun sangat senang ketika Usaid melantunkan firman-firman Allah itu. Bahkan ada diantara mereka yang menunggu-nunggu Usaid ketika akan memaca Alqur’an.

Suatu hari, Usaid duduk di belakang rumahnya. Anak-anak dan istrinya pun sudah tetelap tidur tepat disampingnya. Tidak jauh dari tempat duduknya, ada beberepa kuda miliknya yang sedang berdiri kokoh dan gagah. Terikat kuat di dekat tiang rumahnya.

Ya, Usaid memang terkenal sebagai penunggang kuda yang ulung, bahkan dirinya tergabung dalam pasukan berkuda Islam. Kecekatan Usaid dalam menunggang kuda begitu mengagumkan dan memukau. Selain itu, Usaid juga sangat menguasai pedang dan sangat jago memanah. Kuda yang gagah, pedang dan panah, selalu senantiasa menemani Usaid saat ikut dalam peperangan.

Nah! Malam itu, udara begitu sejuk dan lembut. Langitpun begitu bersih dan jernih. Bintang-bintang terlihat indah berkelap kelip. Suasana yang begitu tenang dan hening itu membuat Usaid bin Hudhair tergerak untuk membaca Alquran. Ia kemudian berwudu, mengambil Alqur’an dan membacanya. Ayat-demi ayat yang dilantunkannya begitu menenangkan. Suaranya mengalir merdu.

Saat beliau sedang melantunkan ayat-ayat Allah, tiba-tiba kuda-kudanya berputar-putra.

Hiiiiekkk..... Hiiiiekkk.... Kudanya berlari sambi bersuara. Saat Usaid berhenti membaca Alqur’an, kuda-kudanya pun berhenti berputar. Saat ia membaca Alqur’an lagi, kuda-kudanya kembali berputar sangat kencang. Saat Usaid berhenti membacanya, maka kudanya pun ikut berhenti. Begitupun seterusnya hingga Usaid menjadi heran.

“Ada apa ini?” Usaid berbisik dalam hatinya.

Ia kemudian bangkit melihat kuda-kudanya. Saat ia meliat ke atas langit, ia sangat terkejut. Usaid melihat ada Awan yang membentuk seperti payung raksasa. Indah dan sangat berkilau. Menggantung seperti lampu-lampu yang bersinar terang dan berkilau. Tak lama awan itu bergerak dan hilang dari penglihatan Usaid.

Keesokan harinya, ia segera bertemu denga Rasulullah dan menceritakan apa yang dialaminya tadi malam. Mendengar hal itu, Rasul tersenyum dan mengatakan “Wahai Usaid, itu adalah malaikat yang ingin mendengarkanmu membaca Alqur’an. Jika engkau teruskan bacaanmu, niscaya banyak oang yang akan melihatnya pula.”

Sahabat Mila, mendengar apa yang disampaikan Rasul, Usaid begitu berbahagia. Kuda-kuda yang berputar saat Usaid membaca Alqur’an juga mereka melihat para malaikat itu di langit. MasyaAllah yah.

Barokallah ya wahai Usaid. Sungguh engkau adalah teladan bagi kami. Semoga Allah senantiasa meramatimu dalam surgaNya. Sahabat Mila, bacaan Alqur’an Usaid ini tidak hanya didengarkan oleh para penduduk bumi tapi juga penduduk langit.

Lalu bagaimana dengan kita? Semoga kita bisa belajar dengan sosok Mujahid satu ini ya.


Salam,
Milah Smart

Slide Degisner Muslimah & Training Facilitator.

 

10 komentar:

  1. saya baca Alquran didenger tetangga aja suka malu karena belum menguasai hukum tajwid sepenuhnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ndak apa kakak. hal yang kita syukuri kita bisa bertetangga dengan orang yang bisa membaca Alquran. Semangat berlajar ya kakak

      Hapus
  2. Subhanallah...
    Selama ini aku gak pernah sadar kalau baca Al-Quran itu akan didengar oleh makhluk lain. Selama ini hanya meyakini bahwa dengan membaca Al-Quran itu untuk kita dan akan didengar oleh Allah tapi sampai malaikat juga mendengarkan.
    Pesan yang bagus banget Mba!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul kakak Tika. Sama-sama. Saling memotivasi ya kakak

      Hapus
  3. Masya Allah tabarokallahu, gemetar dan merinding Kak saya baca kisah Usaid ini, semoga kita diistiqomahkan untuk membaca dan mengamalkan Alquran di setiap detik hidup kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muhun mbak, terima kasih ya sudah berkunjung ke blog Mila.
      Mila sendiri juga ndak pernah bosan bacanya. Jadi semangatbuat pribadi

      Hapus
  4. Sangat mengispirasi sy buat mempelajarin isi alqur'an kak 🙏

    BalasHapus
  5. Wah sungguh kisah yang indah. Banyak belajar dari Usaid tentang keistiqomahannya membaca al quran. Terima kasih Mbak Mila, sudah mengingatkan lewat tulisan ini.

    BalasHapus