Kamis, 14 Oktober 2021

4 Tipe Manusia Ketika Menghadapi Ujian

 

Milah Smart

Assalamualaikum sahabat Mila, apa kabar? semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya:) pada kesempatan yang berbahagia ini, Mila ingin berbagi tentang beberapa tipe manusia (kita sebagai hamba Allah) dalam menghadapi suatu ujian.

Tulisan ini Mila rangkum dari berbagai litelatur buku-buku Islam dan berbagai buku-buku motivasi. Salah satunya buku “Energi Sukses” karangan Ust. DR Miftahur Rahman El-Banjary, MA. (Beliau adalah salah satu motivator asal Indonesia, peraih Doktor Termuda, bidang Sastra dan Bahasa Arab di Universitas Cairo Mesir).

Dalam bukunya beliau memaparkan, bahwa ada empat tipe manusia ketika menghadapi ujian hidup. Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Tipe kedua, tipe lempeng besi. Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe keempat, tipe bola pimpong.

Berikut Mila akan jelaskan secara rinci. Selamat membaca!

1.      Tipe Kayu Rapuh

Sedikit tekanan, langsung patah arang. Orang semacam ini secara sekilas, kesehariannya bagus. Tapi, sungguh rapuh hatinya. Orang seperti ini juga gampang sekali mengeluh, merasa tak berdaya, (insecure bahasa gaulamah) bahkan pada saat ia disapa dengan berbagai kesulitan, ia akan menangis meminta bantuan kepada orang lain.

Sebagai contoh, Ketika dia tidak mampu mengerjakan tugasnya di kampus/di tempat ia bekerja. Atau terhadap amanah yang dibebankan kepadanya. Dia bukan lantas berpikir dan mencari solusi, ataupun bertanya kepada orang lain/gurunya “apa yang harus saya lakukan” tapi ia malah mengeluh dan bahkan berusaha menghindar dari sebuah amanah/tugas yang dibebankan kepadanya.

Maka kepada orang yang mempunya tipe seperti ini Mila menyarankan untuk berlatih berpikir positif dan berani menghadapi masalahnya. Bisa juga, ia bertanya dan menyampaikan apa yang menjadi kesulitanya dalam menjalankan amanah.


2.      Tipe Lempeng Besi

Tipe yang kedua ini, Mila bilang unik. Kenapa? Karena pada awalnya, orang yang mempunyai tipe seperti ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan. Namun, layaknya besi. Ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. 

Ia mampu menghadapi tekanan, tapi tidak dalam kondisi yang lama. Ditambah tekanan sedikit saja, akan membuat mereka menyerah dan putus asa.

Biasanya ini terjadi pada mereka yang mengaku aktivitis dakwah. Saat mereka diamanahkan dalam satu kepanitiaan acara misalnya, ada yang aktif sekali, rapat hadir ontime, buka stand pomosi paling rajin, rajin menjapri teman-teman untuk hadir kekajian. Mau hujan badai juga pokoknya maju terus pantang mundur. Namun sangat disayangkan ketika semangatnya yang membara dan terus menyala ini, tidak dibarengi dengan pemahaman dan pemaknaan mendalam akan hakikat dari aktifitasnya. Terlebih lagi melupakan aktifitas-aktifitas yang sifatnya ruhiyahnya. Saking padatnya rapat, Tilawahnya tak sempat, duha hanya dua rakaat dan tahajjudnya pun sakorepat.

Karenanya Mila sarankan kepada sahabat Mila yang mengaku sebagai aktifitas dakwah, kalau ternyata keberadaan dan keaktifan kita dalam organisasi dakwah menjadikan diri kita jauh dari Allah, silahkan berhenti sejenak dan tanyakan dalam hati. "Wahai diri, apa sebetulnya yang kamu cari di dunia ini" 

Jangan salahkah organisasinya ya. Mari bebenah diri, tata kembali niat dalam hati, jaga interaski antar perempuan dan laki-laki, berproseslah atas nama Allah Rabbul Izzati.
 

3.      Tipe Kapas

Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang ini mampu bersikap fleksibel. Mila ingin mengajak sahabat semua untuk memperhatikan kapas. Cobalah kita ambil kapas dan kita tekan kapas ini sedikit saja. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi. Bener ndak? Yuk! Kalau belum percaya, silahkan pembaca praktikkan sendiri. Kalau ndak ada kipas di rumahnya, pinjem ke tetangga hehe:)

Sekali lagi perhatikanlah kipas ini. Ia akan mampu menyesuakan diri saat terjadi tekanan. Tapi setelah tekanan ini berlalu, ia akan dengan cepat bisa kembali ke keadaan semula. MasyaAllah. Sebagai contoh, ketika ia ditimpa ujian, ia akan bersabar dan menyadari bahwa apa yang Allah berikan kepada kita, makan Allah juga berhak mengambilnya kembali.


4.      Tipe Bola Pingpom

Inilah tipe yang Mila kira ini tipe paling ideal dan sempurna. Ketika ujian datang menyapa dirinya, maka ia akan jadikan ujian ini sebagai tantangan untuk dirinya.

Coba kita perhatikan bola pimpong. Nah! Bola pimpong ini kalau kita pantulkan, justru ia akan memantul ke atas dengan pantulan yang jauh lebih tinggi.

Begitulah ketika ujian datang kepada kita, Allah ingin kita itu lebih dekat lagi dengan Allah dan memperbanyak amal-amal kebaikan.

 
Dari keempat tipe diatas, kamu tipe yang mana?

Salam, 
Milah Smart
Slide Designer Muslimah & Training Facilitator

6 komentar:

  1. Menarik banget. Makasih udah berbagi, Mbak. Jadi tambahan pengetahuan buat saya. Menurut saya sih, sebelum memulai segala sesuatunya kunci utama adalah kita harus mengenali diri sendiri dulu. Sejauh mana kita tahan terhadap tekanan. Jangan memaksakan diri. Karena belum tentu orang di organisasi akan memahami kita dan belum tentu masalah bisa diatasi hanya dengan quotes. Manusia itu kompleks. Tetap semangat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap. Setuju banget mbak.kita haru mengenal diri kita sendiri ya sebelu mengenal masalah yang kita hadapi.

      Hapus
  2. Jadi berkaca pada diri sendiri, aku tipe apa ya? Bagus sekali buat muhasabah.

    BalasHapus
  3. Haduh jadi malu ini, kira2 nanya diri tipe apa dlm menyikapi mslh dan musibah. Syukron sdh diingatkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. sami-sami mbak Mega. Terima kasih sudah berkunjung ke laman Mila

      Hapus