Kamis, 09 Juni 2022

5 Rumus Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat

 

Dokumen Pribadi - Milah Smart


Assalamualaikum, selamat sore sahabat Mila, senang sekali ya kita bisa bersua lagi di media sosial. 


Sahabat, tidak ada kabahagiaan bagi seorang perempuan, muslimah, Ibu dan manusia pada umumnya kecuali ia mampu memberikan dampak bagi sekitar. Bermanfaat di dunia. 


Benar begitu sahabat Mila?


Khusus bagi kita wanita, ada ungkapan dari KH. Anwar Mansur bahwa “Wanita tiang negara, tiang keluarga, jika tiang ini rusak (moralitas) maka ambruklah negara dan keluarga.”


Lantas, apakah ungkapan diatas hanya berlaku untuk para wanita yang sudah berkeluarga? Tentu tidak. 


Selayaknya bagi seorang wanita muslimah, setiap lini kehidupannya selalu diniatkan untuk memberi dampak.


Dalam langkahnya membawa dampak tentu tidak mudah seperti membalikan telapak tangan. Sebagai seorang yang fakir ilmu, tentu Mila harus mematuhi protokol-protokol yang harus ditempuh. Protokol-protokol ini kalau boleh Mila sebutkan yakni Karakter Moral.


Kenapa? Karena tingginya jabatan dan banyaknya gelar yang tersemat dibelakang nama kita, tidak akan pernah berarti kalau kita tidak memiliki karakter moral.


Supaya mudah mengingatkanya, Mila akan rangkum menjadi kata NIDA'S

Mari kita kopas secara mendetail.


1. Never stop running, the mission alive.

Seorang Ibu profesional tidak akan pernah berhenti menjalankan misi dan tugasnya.


2. I know I can be better. Setiap kita, harus yakin dan memastikan bahwa dari hari ke hari, harus terus menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Hal ini tentu sesuai dengan Sabda Nabi Muhammad SAW: “Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka.” (HR. Al Hakim).


3. Don’t teach me, I love to learn.

Di Ibu Profesional kita diajak untuk saling berlajar dan berbagi. Saling menghargai setiap kemampuan yang dimilikinya. Tujuannya untuk apa, tentu untuk semakin meningkatkan kapasitas diri. 


Kalau Mila boleh mengungkapkan "Orang yang berhenti belajar, maka ia tidak pantas mengajar."


4. Always on time.

Nah! ini yang Mila sendiri juga masih menempa diri untuk tetap menjaga waktu. Tapi mari kita berusaha menjadi pribadi yang menjaga waktu.


"Jangan engkau gadaikan waktumu demi sebuah kebersamaan." Mungkin ini yang bisa Mila sampaikan kepada sahabat-sahabat semua yang mengulur waktunya hanya demi sebuah kebersamaam.


Kalau kebersamaannya itu untuk dalam ketaatan ya boleh aja, tetapi kalau kebersamaannya hanya untuk melakukan kemaksiatan, ya kangan atuh. Kita harus punya kekokohan iman dan keteguhan dalam komitmen.


5. Sharing is caring.

Ini yang Mila suka. Walau Mila masih tahap belajar, tetapi sharing is caring menjadi sesuatu yang Mila coba terapkan dalam kehidupan. Di manapun kita berada, berkomitmenlah untuk memberikan ilmu kepada sesama. tentu dengan memperhatikan waktu, latar belakang audiens, durasi dan menggunakan bahasa yang seusai dengan pengalaman audiensnya. 


Kalau bahasa kerennya dalam Islam adalah  “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)


Materi ini Mila dapatkan dari perkuliahan Matrikulasi Institut Ibu Profesional beberapa hari yang lalu.


Cung, coba. Dari 5 karakter diatas, sahabat Mila sudah menerapkan point berapa apa?

Mila sendiri sangat senang dan bahagia saat mendapat materi ini. Lebih bangga juga menjadi sosok seorang Muslimah.


Boleh tulis di kolom komentar,


Salam,

Milah Smart



#Zona3

#karaktermoralibuprofesional

#PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta

#Matrikulasi10

#InstitutIbuProfesional

#IbuprofesionalforIndonesia

#ip4d2022

#womwnincooLABorwtion

#milahsmart

#muslimahpresentationdesigner

#motivatormuslimah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar