Jumat, 28 Oktober 2022

Ingat APIK untuk Gali Potensi dan Jadi Inspirasi

Dokumen Milah Smart bersama siswa/i SMK/SMTI

Sahabat, setiap kita Allah ciptakan dengan sempurna. Sebagaimana Allah abadikan dalam firmannya surah At-tin ayat ke 4. 

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

Artinya: “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. (QS. At-Tin: 4)


Dokumen Milah Smart bersama siswa/i SMK/SMTI


Lantas, bagaimana mengoptimalkan diri dengan sebaik-baiknya? Diantara banyak cara, sahabat bisa lakukan dengan menggali setiap potensi yang ada dalam diri dan jadilah pribadi inspirasi.

Dokumen Milah Smart bersama siswa/i SMK/SMTI

Sebelum membahas mengenai bagaimana cara menggali potensi diri, ada baiknya kita mengetahui apa arti potensi.


Buat Mila, potensi adalah sebuah kemampuan (skill) yang ada dalam diri dan menjadi pembenda kita dengan yang lain. Tentu hal itu kita harus kita cari, pelajari dan tekuni. 

Dokumen Milah Smart bersama siswa/i SMK/SMTI


Kalau berkunjung ke Wikipedia.com, Potensi diri merupakan kemampuan atau kekuatan diri seseorang baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, akan tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal oleh seseorang."


Lalu, alasan apa yang kita harus tanamkan dalam diri mengenai potensi diri ini apa. Kalau bahasa sederhananya "Nilai ada yang mau kita bawa dalam mencari, mempelajari dan menekuninya?"


Karena, kalau nilai yang kita bawa sudah baik, pas, maka hal itu tidak akan membuatkan kita runtuh dan mundur dalam perjalanan. 



Mari kita simak seorang sahabat Nabi bernama Zaid bin Tsabit. Dalam kisahnya ia bercerita.

"Suatu hari saya ditemui Nabi. Rasulullah SAW berkata kepada saya, "Apakah engkau bisa berbahasa Ibrani (bahasa orang-orang Yahudi)" 

Aku menjawab "Tidak" kemudian tanpa diperintah, Zaid bin Tsabit ini mempelajari bahasa Ibrani. 

"Setelah itu aku mempelajari bahasa Suryahmiyah selama tujuh belas hari." tutur Zaid 

Kisah diatas ada dalam hadist riwayat Ahmad. 


Sahabat, dari kisah Zaid diatas, tentu bisa kita melihat bagaimana kecerdasan untuk menggali potensi dan inspirasi dari pertanyaan Nabi SAW. Hebat dalam menangkap, cerdas dalam mengambil langkah.  Zaid juga sangat cermat menangkap pesan dengan sudut pandang yang berbeda. 


Mila ingat sekali, waktu itu Mila baru lulus kuliah S1 (tahun 2017) dan ingin S2 di Bandung. Tapi karena satu dan lain hal Mila urungkan niatnya. Waktu itu adek Mila (Zahra) mau masuk kuliah, dan kalau biayanya dipakai oleh Mila kuliah S2, maka adek Zahra tidak kuliah.

Dokumen Milah Smart bersama siswa/i SMK/SMTI


Lalu, ada nasehat dari teteh Husnul (kakak kedua) bilang seperti ini. "Untuk jadi orang yang bermanfaat tidak harus kuliah S2 dek. Adek Mila punya skill desain grafis, menulis dan dunia public speaking. Adek bisa belajar dan besungguh-sungguh mengembangkannya. Teteh sangat yakin bahwa dari skill itu adek bisa memberi manfaat bagi orang lain. Bahkan kepada para mahasiswa di kampus." 

Dokumen Milah Smart bersama siswa/i SMK/SMTI

Setelah Mila terima dan terus mempelajari, betul-betul hal itu terjadi. Mila kokohkan pemahaman pada tiga hal diatas. Alhamdulillah allakulli hal. Mila berkesempatan untuk menjadi narasumber kegiatan kemahasiswaan di kampus yang ada di Lampung dan dan luar Lampung. 


2020-2021, berkesempatan mengambil sertifikasi desain grafis dan mendirikan platform pembelajaran Slide Design. Mengadakan training yang diikuti oleh mahasiswa, dosen dan istri wakil rektor salah satu kampus Negeri pun jadi pesertanya. Membuat blog, menulis dan menerbitkan buku (baru 7 buku antologi)


Dokumen Milah Smart bersama Trainer

Sahabat, ada tiga hal yang Mila terapkan, Diantaranya APIK

1. Atur jadwal dan target apa diinginkan. Sahabat bisa membuat list apa yang saja yang diinginkan. Dantaranya:

- List buku apa yang kita bisa baca

- List training apa saja yang dapat menunjang pemahaman dan skill kita

- List siapa saja tokoh yang mau kita kunjungi

- List komunitas apa saja yang kita butuhkan


2. Perdalam ilmunya. InsyaAllah ini sudah lebih dipahami ya. 


3. Ingat mentor. Kita tidak bisa tumbuh sendiri, kita perlu mentor. Cari mentor adakan pertemuan secara rutin. Mentor paling penting adalah mentor spiritual. Setelah itu boleh menambah mentor yang kita inginkan. Misalnya mentor public speaking, mentor bisnis, mentor menulis, dan mentor lainnya


4. Kolaborasi.


Ingat rumus APIK untuk menggali potensi dan jadi inspirasi.

Salam, 
Milah Smart

Tidak ada komentar:

Posting Komentar