Selasa, 22 November 2022

Lima Nasehat Ust. Moh. Fauzil Adhim untuk Orang Tua

Ust. Moh. Fauzil Adhim 

Sahabat, pada kesempatakan kali ini Mila ingin share materi dari Ust. Moh. Fauzil Adhim yang disampaikan pada Parenting Class SIT Ar-Ra'uf Bandar Lampung. Ahad 20 November 2022.

Tulisan ini juga saya racik dari rilis yang dikirim oleh eneng Wulan Ulinuha. Ulinuha (saya menyapa) adalah adik tingkat Mila di kampus. Beda jauh juga sebenarnya, tapi secara emosional cukup dekat. Saat ini dia menjadi bagian dari keluarga besar SIT Ar-Ra'uf Bandar Lampung. Bagian Opelator dan membantu di bidang Humas juga.


Parenting Class SIT Ar-Ra'uf Bandar Lampung


Bagi sahabat Mila yang belum kenal dengan Ust. Moh. Fauzil Adhim. beliau adalah Pakar Pengasuhan, Penulis Buku dan Dai Nasional. Beliau termasuk salah satu tokoh publik yang sering diundang di provinsi Lampung. Untuk agenda di  agenda Parenting Class SIT Ar-Ra'uf Bandar Lampung kemarin dilaksanakan di Convention Hall Begadang Resto, Bandar Lampung.

Mila sendiri belum pernah bertemu langsung dengan beliau, semoga di lain kesempatan bisa bertemu dan berbincah meminta nasehat beliau. Sejauh ini Mila banyak belajar lewat youtube dan media sosialnya aja.

Acara kemarin mengangkat tema yang menurut Mila sangat unik. Yakni “Ayah Bunda, Tak Selamanya Aku Kecil” Sebenarnya ingin ikut, tetapi agenda ini dikhususkan untuk seluruh keluarga besar  SIT Ar-Ra'uf Bandar Lampung. Mulai dari  Pembina dan Ketua Yayasan Imtaq Ar-Ra’uf, Kepala Sekolah TKIT dan SDIT Ar-Rauf, Ketua FOMG TKIT dan SDIT Ar-Rauf,  Ketua JSIT Wilayah Lampung serta sekretaris JSIT Bandar Lampung. 

Parenting Class SIT Ar-Ra'uf Bandar Lampung


Diantara tujuan dari agenda ini adalah untuk membangun silaturahimni dan sinergi antar lembaga dan orang tua wali murid. Demikian disampaikan pak Imam Mustaqim selaku Pembina Yayasan Imtaq Ar-Ra’uf Bandar Lampung

Dalam materinya Ust. Moh. Fauzil Adhim mengungkapkan bahwa setiap anak dilahirkan secara baik, suka dengan kebaikan, mudah diajak kepada kebaikan. MasyaAllah ya. Anak itu suci dan orang tuanyalah yang menjadikannya berbeda.  Sebagaimana ada dalam sebuah hadist.

كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ

Dari Abi Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : “Setiap anak dilahirkan dalam kondisi fitrah kecuali orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR. Bukhari Muslim)

Jadi keingat, hadist diatas adalah hadist yang wajib dihafal dan diujikan oleh mahasiswa jurusan KPI (Komunikasi dan Penyiaran Islam) UIN Raden Intan Lampung. 

Ust. Moh. Fauzil Adhim juga mengajak para orang tua untuk senantiasa menjaga lisannya. Karena apa yang kita ucapkan akan ditirukan oleh anak-anak kita. Kalau dalam bahasa yang pernah kita dengar itu "anak adalah peniru ulung" begitu yaa.


Parenting Class SIT Ar-Ra'uf Bandar Lampung

Berikut Lima Nasehat Ust. Moh. Fauzil Adhim untuk orang Tua tentang potensi anak.

Pertama, Kepedulian (Kualitas Sikap Mental) memiliki rasa untuk bekerja keras dan bersungguh-sungguh untuk meraihnya.

Kedua, Selalu mengasah potensi yang dimiliki.

Ketiga, Minat pada sesuatu hal yang dilakukan.

Keempat, Setiap orang tua harus mengetahui apa bakat yang ada pada setiap anak-anaknya.

Kelima, Kemampuan melakukan sesuatu. 

"Selama proses mengembangkan potensi dan proses tumbuh kembangnya, tentu seorang anak memerlukan pendampingan dan pengarahan dari orang dewasa. Orang dewasa yang paling dekat dengan anak, yakni orang tua mereka sendiri. Serta pendampingan dan pengarahan dari para guru di sekolahannya." Jelasnya.

Sahabat Mila, SIT Ar-Ra'uf Bandar Lampung merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) di Bandar Lampung. Sekolah ini memiliki dua unit jenjang pendidikan, yakni TKIT Ar-Ra'uf Bandar Lampung dan SDIT Ar-Ra'uf Bandar Lampung.

Untuk 
Wulan Ulinuha, terima kasih ya sudah berkenan untuk berbagai materinya Setidaknya walaupun belum bisa bertemu langsung dengan beliau, teteh Mila daat ilmunya. masyaAllah. Semoga jadi barokah ya.

1 komentar: