Pekan lalu (9/4/22) Mila diminta mengisi materi di agenda diskusi yang diadakan oleh sahabat mahasiswa Unila. Alhamdulillah caranya lancar.
Yang membuat Mila bersyukur adalah Mila bisa berbagi di kampus impian. Eaa.
Pekan lalu (9/4/22) Mila diminta mengisi materi di agenda diskusi yang diadakan oleh sahabat mahasiswa Unila. Alhamdulillah caranya lancar.
Yang membuat Mila bersyukur adalah Mila bisa berbagi di kampus impian. Eaa.
Bismillah
Assalamualaikum sahabat Mila, pagi ini berkesempatan ikut agenda zoom
meeting bersama sahabat Forsip (Forum
Studi Islam Psikologi) Universitas Andalas.
Pertemuan awal sebetulnya tidak terduga. Tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB,
Mila buka aplikasi instagram, terus muncul status feed instagram ustadz Akmal
Sjafril mengenai agenda yang tercantum. Langsung Mila klik ah linknya (dalam
hati membatin) ternyata terhubung dengan akun instagram @forsipalmadani.
Sahabat Mila, awal tahun identik dengan Resolusi. Banyak diantara kita atau teman-teman kita saling berkicau di media sosia mengenai resolusi. Ini resolusiku, mana resolusimu?. Bahkan diantara kita mungikin menyanyakan "Apa resolusimu tahun ini?"
Sahabat Mila, pernahkah kita merasakan kesulitan dalam suatu urusan. Ingin kuliah tapi biaya belum mencukupi atau ingin upgrade skill dengan ikut kelas private namun dananya belum ada. Hayuu amalkan nasehat Ibnul Qayyim satu ini.
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Sahabat Mila, pasti setiap kita pernah punya impian.
Karena impianlah yang membuat diri kita terus bergerak. Karena impian juga yang
membuat kita terus berlatih, berbenah dan berusaha mencapai kesuksesan.
Sahabat Mila dalam hidup ini, setiap orang di dunia ini pasti punya ujian kehidupan yang berbeda-beda. Misal kita sebagai seorang mahasiswa. Ada yang Allah uji dengan kekurangan biaya kuliah, belum bisa bayar uang kontrakan, ndak ada uang untuk beli sayuran, mau kerja kelompok harus iuran sekian puluh ribu, diundang teman untuk hadir tasyakuran wisuda, sementara kita ndak pegang uang seperserpun. Pernah mengalami?
Teman seangkatannya di kampus sudah pada lulus S1, sedangkan kita masih disini-sini aja. Sudah berangkat pagi-pagi ke kampus, hujan-hujanan, Eh ternyata kagak kuliah, dosennya kagak masuk.
Skripsi tidak digarap, penelitian skripsi tertunda, bimbingan skripsi dicoret-coret terus. Ditinggal sahabat menikah, ditikung dari belakang dan lain-lainnya. Ayo cung! siapa yang mengalami hal diatas. Hehe. Senyum dulu atuh neng:)
Milah Smart - Hilang Tanpa Bilang |
Ya. Tahun ini memang menjadi ledakan buat Mila. Selain memperdalam skill di dunia Slide Designer, Mila juga memperdalam skill di dunia kepenulisan.
Berawal dari sebuah tawaran nulis buku antologi bersama Nubala Project, impian yang pernah ditulis di delapan tahun silam baru terwujudkan tahun ini.
Pada awalnya belum PeDe.
Mungkin gitu tulisan Mila layak dibaca?
Alhamdulillah, berkat dukungan dan doa dari orang tua, teman, juga bimbingan para mentor di grup serta semangat dari muridku (Arai namanya) Mila akhirnya bisa menerbitkan 6 buku antologi.
Hal ini tentu tidak semata-mata terbit "cling" gitu. Ada perenungan panjang, mentoring, juga survey yang Mila lewati.
Dari enam buku diatas, sebagiannya yang berbentuk cerpen yang diangkat dari kisah nyata dan fiksi. Sebagaiannya adalah tulisan perjalanan Mila meraih impian.
Satu hal yang bisa Mila bagi kepada sahabat semua, kenapa Mila semangat untuk menempa diri di dunia kepenulisan. Yakni nasehatnya imam Al-Ghazali. "Jika kau bukan anak raja dan kau bukan anak seorang ulama besar, maka jadilah penulis."
Mila kemudian belajar bahwa membaca adalah menginstal kebaikan dalam diri dan menulis adalah untuk mentrasfer kebaikan.
Kemudian, ada banyak juga manfaat yang bisa kita dapatkan kalau kita punya skill menulis.
Doakan ya, saat ini Mila sedang menulis buku solo mengenai buku motivasi. Targetnya terbit di hari ulang tahun Mila. Asyik
Salam,
Milah Smart
Slide Designer Muslimah & Training Facilitator
Milah Smart - Suara Merdu Usaid Bin Hudhair |
Assalamualaikum
sahabat Mila, semoga Allah senantiasa memberikan kita keistiqomahan dalam
beriman, beribadah dan bermuamalah. Shalawat dan salam mari kita sampaikan
kepada Rasul Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan orang-orang yang
senantiasa berkomitmen dengan ajarannya.
Dalam
satu kesempatan, seorang Mus’ab bin Umair (seorang Sahabat Rasululah yang
diutus untuk berdakwah ke kota Yatsrib, Madinah) membacakan Alqur’an saat
bertemu dengan para pemuda yang ada di kota Yatsrib.
Dari
sekian banyak orang yang mendengarkan bacaan Alqur’an yang dilantunkan oleh
Mus’ab ini, ada laki-laki yang terpesona dan takjib dengannya. Namanya Usaid
bin Hudhair. Ia adalah kepala suku Aus yang sudah lama menetap di kota Madinah.
“Alangkah
indahnya yang kamu baca itu.” Kata
Usaid bin Hudhair.
Usaid
belum pernah mendengar bacaan yang mengagumkan seperti itu. Ia kemudian masuk
Islam untuk bisa mengenal lebih jauh tentang ajaran yang dibawa oleh Rasulullah
SAW.
Sejak
masuk Islam, Usaid sangat gigih dan semangat untuk memperlajari ayat-ayat
Alqur’an. Usaid memang diberikan kecerdasan otak yang cemerlang dalam menghafalkan firman-firman Allah. Terbukti
setelah ia berislam ia tidak pernah meninggalkan hari tanpa membaca Alqur’an.
Kalau bahasa sederhananya, tiada hati tanpa membaca Alqur’an.
Usaid
sangat mencintai ayat-ayat Alqur’an. Baginya ayat-ayat Allah itu begitu
mengagumkan! Bila ia sedang membaca Alqur’an, suaranya begitu merdu dan
menyekukkan hati. Sangat indah dan jernih. Terlebih lagi saat ia membacanya pada
malam hari.
Para
sahabat pun sangat senang ketika Usaid melantunkan firman-firman Allah itu.
Bahkan ada diantara mereka yang menunggu-nunggu Usaid ketika akan memaca
Alqur’an.
Suatu
hari, Usaid duduk di belakang rumahnya. Anak-anak dan istrinya pun sudah
tetelap tidur tepat disampingnya. Tidak jauh dari tempat duduknya, ada beberepa
kuda miliknya yang sedang berdiri kokoh dan gagah. Terikat kuat di dekat tiang
rumahnya.
Ya,
Usaid memang terkenal sebagai penunggang kuda yang ulung, bahkan dirinya tergabung
dalam pasukan berkuda Islam. Kecekatan Usaid dalam menunggang kuda begitu
mengagumkan dan memukau. Selain itu, Usaid juga sangat menguasai pedang dan
sangat jago memanah. Kuda yang gagah, pedang dan panah, selalu senantiasa
menemani Usaid saat ikut dalam peperangan.
Nah!
Malam itu, udara begitu sejuk dan lembut. Langitpun begitu bersih dan jernih. Bintang-bintang
terlihat indah berkelap kelip. Suasana yang begitu tenang dan hening itu
membuat Usaid bin Hudhair tergerak untuk membaca Alquran. Ia kemudian berwudu,
mengambil Alqur’an dan membacanya. Ayat-demi ayat yang dilantunkannya begitu
menenangkan. Suaranya mengalir merdu.
Saat beliau
sedang melantunkan ayat-ayat Allah, tiba-tiba kuda-kudanya berputar-putra.
Hiiiiekkk.....
Hiiiiekkk.... Kudanya berlari sambi bersuara. Saat
Usaid berhenti membaca Alqur’an, kuda-kudanya pun berhenti berputar. Saat ia
membaca Alqur’an lagi, kuda-kudanya kembali berputar sangat kencang. Saat Usaid
berhenti membacanya, maka kudanya pun ikut berhenti. Begitupun seterusnya
hingga Usaid menjadi heran.
“Ada
apa ini?” Usaid berbisik dalam hatinya.
Ia kemudian
bangkit melihat kuda-kudanya. Saat ia meliat ke atas langit, ia sangat terkejut.
Usaid melihat ada Awan yang membentuk seperti payung raksasa. Indah dan sangat
berkilau. Menggantung seperti lampu-lampu yang bersinar terang dan berkilau. Tak
lama awan itu bergerak dan hilang dari penglihatan Usaid.
Keesokan
harinya, ia segera bertemu denga Rasulullah dan menceritakan apa yang dialaminya
tadi malam. Mendengar hal itu, Rasul tersenyum dan mengatakan “Wahai Usaid,
itu adalah malaikat yang ingin mendengarkanmu membaca Alqur’an. Jika engkau
teruskan bacaanmu, niscaya banyak oang yang akan melihatnya pula.”
Sahabat
Mila, mendengar apa yang disampaikan Rasul, Usaid begitu berbahagia. Kuda-kuda
yang berputar saat Usaid membaca Alqur’an juga mereka melihat para malaikat itu
di langit. MasyaAllah yah.
Barokallah
ya wahai Usaid. Sungguh engkau adalah teladan bagi kami. Semoga Allah senantiasa
meramatimu dalam surgaNya. Sahabat Mila, bacaan Alqur’an Usaid ini tidak hanya didengarkan
oleh para penduduk bumi tapi juga penduduk langit.
Lalu bagaimana dengan kita? Semoga kita bisa belajar dengan sosok Mujahid satu ini ya.
Salam,
Milah Smart
Slide Degisner Muslimah &
Training Facilitator.
Milah Smart - Mencintai Nabi Tanpa Tapi |
Sahabat Mila, tepat di hari ini 20
Oktober 2021 kemarin bertepatan dengan 12 rabiul awwal 1443 H, setiap orang
khususnya di Indonesia, berlomba-lomba memperingati hari kelahiran Nabi yang
agung ini. Nabi Muhammad SAW. Dari pengajian hingga berbagai perlombaan juga
digalakkan di setiap masjid-masjid.
Namun sahabat Mila, apakah makna
sebenarnya mengenai Mualid Nabi Muhammad ini?
Milah Smart |
Bismillahirohmanirrahim.
Sahabat Milasmart, pernah ndak, merasa grogi saat presentasi materi di kelas? tiba-tiba materi semuanya hilang/ngeblang? lieur bahasa sunda mah.
Nah! ingin belajar tampil percaya diri, tapi masih bingung bagaimana caranya? Pada kesempatakan kali ini, Mila akan berbagi empat tips agar sahabat bisa tampil presentasi dengan percaya diri dan tanpa grogi.
Milah Smart |
Assalamualaikum sahabat
Mila, apa kabar? semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya:) pada kesempatan yang berbahagia ini, Mila ingin berbagi tentang beberapa tipe manusia (kita
sebagai hamba Allah) dalam menghadapi suatu ujian.
Tulisan
ini Mila rangkum dari berbagai litelatur buku-buku Islam dan berbagai buku-buku motivasi.
Salah satunya buku “Energi Sukses” karangan Ust. DR Miftahur Rahman El-Banjary,
MA. (Beliau adalah salah satu motivator asal Indonesia, peraih Doktor Termuda,
bidang Sastra dan Bahasa Arab di Universitas Cairo Mesir).
Milah Smart |
Bismillahirrahmanirrahim
Sahabat Mila, dimanapun berada, Kali ini MIla ingin mengajak sahabat semua untuk membahas tentang satu masalah yang mungkin sudah tidak asing lagi dipendengaran kita semua. Yakni bagaimana seharusnya seorang muslim dalam menegur. Sebenarnya tulisan ini diawali dengan satu kisah MIla, beberapa tahun silam.
Milah Smart |
Bismillahirohmanirrahim,,
Assalamualaikum sahabat Mila, semoga Allah Ta’ala yang telah mengiringi setiap kesulitan yang kita hadapi dengan kemudahan. Allah lah mengetahui bahwa keberhasilan tidak diraih tanpa kerja keras, kegigihan dan semangat untuk merealisasikan mimpi, mewujudkan karya yang bermanfaat bagi ummat Islam.
Milah Smart |
Sahabat Mila, mengutip dari nasehat Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam al-Fawa’id, beliau mengibaratkan bahwa ketika kita “beramal tanpa ikhlas dan ittiba’ (meneladani Nabi), maka hal itu, laksana musafir yang mengisi tas ransumnya dengan pasir. Hanya memberatkan perjalanannya, pun tidak bermanfaat baginya.”
Milah Smart |
Sahabat Mila, ketika kita berbicara tentang "personal branding" bukan dalam pencitraan melainkan hal itu adalah keharusan
Ya. Mila sampaikan begitu. Karena jika kita sebagai anak bangsa, sebagai pemuda Islam (khusunya kita sebagai seorang Musimah) tidak punya personal brangding, mau dibawa kemana generasi ummat ini.
Para sahabat di jaman Rasullah adalah para sahabat yang memiliki personal branding. Kita lihat salah satunya Abu Bakar Assiddiq. Ia adalah orang yang sangar dermawan, penyayang dan totalitas membersamai Islam. Bagaimana tidak, ia membawa seluruh hartanya untuk diinfakkan di jalan Allah.
Pada kesempatan kali ini admin akan share mengenai materi "4 T agar sukses mendidik anak" oleh Ust. Muhammad Samson Fajar, M. Sos. Beliau adalah Mudir Ponpes Imbadul Bilad Metro.Dalam Islam setiap amalan pasti memiliki rukun, dan yang tidak pernah tertinggal adalah tertib.
Selamat malam sahabat Mila, semoga selalu sehat dan bahagia.
Tidak ada pantas kita ucapkan malam hari ini selain beryukur kepada Allah karena kita masih bisa bernafas sampai malam ini. Termasuk nikmat yang paling besar adalah nikmat bisa membaca Al-Qur'an.