Senin, 19 Juli 2021
Save Palestina
“You don’t need to be MUSLIM to stand up for
PALESTINE you just need to be HUMAN.”
Sahabat Mila ada yang tau artinya?
Kalau dalam bahasa Sunda artinya kurang lebih begini.
"Anjeun teu kedah jadi jamli MUSLIM kanggo ngabela PALESTINA.
Cekap anjeun kedah jadi MANUSIA oge cekap. "
Ulah diprotes ya, tulisan inggrisnya disadur dari Sahabat @smart_171
___________________________________________________
Teknik Desain: Double Exsposure
Aplikasi Desain: PowerPoint
Gambar: Dokumen Pribadi
Desain: PowerPoint
Font: Lato
#milahsmart #slideku #sks #slide #slideku #sehat #power #point #palestina ##Smartclass #Smart171 #FreePalestine #we #live #savepalestina
SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1442 HIJRIYAH
#slide #sks #slide #slideku #sehat #power #point #ppt #jasapresentasi #jasabuat #buatslide #slide #presentasi #slidekeren #slideamazing #slidesehat #sehatshati #slideelegan #jasabuatslide #slidepresentasi #presentasiseminar #presentationskills #melukis #slide #dengan #hati
Selama Penjelasan Fauziah Ochy Zulfitri, Slide Designer Muslimah Asal Lampung Jatuh Cinta dengan Ilmu Coaching
Milah Smart |
Makasar - Bandar Lampung – Lebih dari 100 peserta dari berbagai penjuru Indonesia yang mengikuti webinar Becoming Professional Coach secara daring mengaku jatuh cinta dengan Ilmu Coaching.
Seluruh peserta mendapat ilmu baru tentang professional coaching. Senin, 19 Juli 2021. Pemateri yang dihadirkan sekolah Coaching Loop Institute of Coaching adalah Fauziah Zulfitri, Founder & Director Insight Indonesia dan merupakan country representative International Muslim Women Coaching.
“Seneng banget bisa dapat materi dari Kak Ochy tentang Professional Coaching, ternyata semua orang perlu ilmu coachig,” komentar Milah Smart, peserta asal Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
Milah Smart adalah Slide Designer Muslimah asal Provinsi Lampung.
“Ini baru pertama kali mendapatkan materi tentang Coaching. Terima kasih Loop Institute of Coaching yang telah menggelar agenda keren ini dan menghadirkan Kak Fauziah Ochy Zulfitri, sebagai pembicara” ujarnya.
Moderator acara, Ina Rizqie amalia, Loop Institute of Coaching setempat yang memandu acara mengatakan, Webinar ini diberikan agar peserta mampu membangun Professional Coach. Professional Coach adalah sebuah profesi yang dimulai dengan niat, tekad yang kuat dan passion untuk memfasilitasi pengembangan orang lain.
Ia berharap, kehadiran Coach Ochy bisa memacu semangat peserta untuk membentuk kompetensi dan reputasi baik sebagai seorang Professional Coach.
Mari Berkolaborasi Untuk Menginspirasi
Berawal dari obrolan sederhana di WA dengan kak Debi Pranata (tim sigerkita.com) tiga hari yang lalu.
Dalam rangka optimalisasi nilai kebermanfaatan portal berita yang dirintis bersama ke lima temannya, agar dapat dirasakan oleh masyarakat di provinsi Lampung, kami bersepakat untuk sharing bareng lewat jejaring Instagram.
Berharap hal ini bisa jadi kontribusi nyata untuk sama-sama bermanfaat bagi masyarakat.
Agendanya besok hari Selasa, 20 Juli 2021. Selama satu jam saya, @milahsmart dan mbak @zakiyatulmasriah (sebagai tim yang diutus) akan ngobrol banyak tantang asal mula berdirinya sigerkita.com didirikan, siapa saja tim yang mengelola dan tentunya akan ada banyak inspirasi lain yang Mila dan juga sahabat Mila dapatkan. InsyaAllah.
Salam Inspiratif.
Milah Smart
Minggu, 18 Juli 2021
Senjata Dikala Insecure Melanda Ala Tasya
Sahabat Mila, pernah ndak sih diri kita merasa tidak mampu, tidak punya skill apapun dalam hidup. Sementara orang lain sudah punya karya, sudah lulus kuliah dapat kerja atau bahkan menikah. Nah! Kalau kata Tasya Sofiana mah namanya Insecure.
Insecure adalah kondisi dimana kita merasa cemas, tidak mampu, dan kurang percaya diri. Bahasa sederhananya itu perasaan anu teu nyamah cenah. Hal itu sebetulnya mah wajar-wajar aja terjadi kepada kita. Kususnya sebagai seorang Muslimah. Hehe.
Tapi tidak boleh terus terusan ya.
Nih! ada Sahabat Mila namanya Tasya Sofiana, mau kasih tau cara mengelola hati saat diri kita mereasa Insecure.
Tasya (nama sayangnya), adalah salah satu mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) faultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
Saat Gadis kelahiran 7 bulan 12 tahun 2000 ini merasa insecure melihat orang lain penuh prestasi dan punya segudang skill yang dimiliki, sementara diri masih jalan di tempat dan kadang dosa yang diperbuat membuat penat karena maksiat, dirinya selalu mengingat Ayat Allah yang terantum di dalam surah Az-Zumar ayat 53.
Begini bunyinya:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Artinya: Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S Az-Zumar: 53)
Bagi Tasya, ayat ini yang selalu menjadi senjata buat dirinya saat merasa lemah dan tak berdaya, penguat hati saat diri tak mampu menjalankan beban yang dititipi, juga menjadi penyemangat untuk terus berharap kepada sang pemberi Rahmat.
Putri sulung dari pasangan Bapak Tedy dan Ibu Ida Ridiyanti mengatakan, ayat diatas mengandung beberapa makna. Diantaranya:
Pertama, Allah melarang kita (selaku hambanya) berputus asa. Sekalipun dengan banyaknya dosa yang menggunung. Dalam rilik ragu nasyid Raihan itu ada reffnya begini "Tuhan, dosaku menggunung tinggi.... Tapi rahmatu melangit luas... Harga selautan syukurku, hanyalah setitik nimatmu di bumi...
Lanjutin sendiri ya liriknya. hehe
Kedua, ayat ini bermakna harapan. Setiap diri kita harus punya harapan dalam mengarungi kehidupan. Terlebih kita harus membangun sikap optimis terhadap ampunan dari Allah.
Ketiga, Ampunan Allah sangat luas. Bayangan! segimanapun besarnya dosa seorang hamba, selama itu bukan dosa syirik, maka Allah akan mengampuni. Tentunya dengan catatan, kita betul-betul bertaubat kepada allah, mengakui semua kesalahan-kelahan dihadapanNya dan juga berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.
Terakhir, ayat diatas juga mengandung mankna yang tersirat, bahwa "Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"
Nah! bagaimana perasannya setelah membaca ayat diatas?
Mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi inspirasi buat sahabat Mila yang lagi insecure.
Walau belum bisa menjadi solusi, setidaknya bsia menjadi pengat hati.
Oh ya, bagi sahabat Mila yang ingin berkenalan dengan Tasya, bisa berkunjung di instagramnya ya. https://www.instagram.com/tasya.sofiana/
Sampai bertemu dengan postingan selanjutnya:
Salam.
Milah Smart
Sabtu, 17 Juli 2021
PPKM Kita Harus Apa? Mari Bantu Sesama
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datangnya hari ketika saat itu tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Dan adapun orang-orang kafir, mereka itulah orang-orang yang dzalim. – (Q.S Al-Baqarah: 254)
Nah! kalau kita belum bisa berinfak atau membantu orang lain dengan harta, kita bisa berinfak lewat media. Salah satunya adalah membagikan informasi yang bermanfaat di akun media sosial kita.Milah Smart
Jumat, 16 Juli 2021
Sosok Muslimah itu, adalah Mbak Naqiyyah Syam
Sosok Muslimah itu, adalah Mbak Naqiyyah Syam.
Berawal dari seminar kepenulisan yang digelar oleh Tapis Lampung tahun 2018 silam, Mila dipertemukan dengan Mbak Naqiyyah Syam founder Tapis Blogger.
Waktu itu Mila belum mengenal lebih jauh. Hanya sebatas tau namanya saja "Mbak Naqi ketua Tapis Blogger". Alhamdulillah lembaga tempat Mila berkerja (SIT Daarul 'Ilmi Bandar Lampung) menjadi wasilah kedekatan kami terjalin dan pada akhirnya Mbak Naqi menjadi salah satu sosok yang banyak memberikan perubahan bagi hidup Mila. Ah. Aye jadi terharu🤭
Sekolah Islam Terpadu (SIT) Daarul 'Ilmi Bandar Lampung adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang ada di Banar Lampung. SIT sendiri mempunyai dua unit lembaga. Unit SMPIT Daarul 'Ilmi dan unit SMAIT Daarul 'Ilmi.
Nah! di unit SMAIT Daarul 'Ilmi sering meminta mbak Naqi untuk menjadi pemateri pada dunia kepenulisan. Setiap siswa/i di SMAIT Daarul 'Ilmi harus membuat buku. Diantaranya menulis buku 100 impian yang mereka akan capai dan buku karya tulis lainnya seperti novel, komik, reveiw buku atau menulis auto biogafi seorang tokoh.
Selain mbak Naqi, sekolah juga tak lupa meminta Bang Adian Saputra (Pimred Wartalampung.id) untuk membagikan sejuta ilmu Jurnalistik nya kepada siswa disini. Seru pokoknya. Mereka berdualah yang memberikan pengantar kepenulisan sebagai modal untuk para siswa sebelum menulis.
Kembali ke mbak Naqi tadi, Sejak saat itu kami sering berinteraksi, saling save nomor dan pada akhirnya ketika Mila bergabung di Tapis Blogger (akhir tahun 2020 kemarin) ilmu baru tentang dunia kepenulisan, blogger pun Mila dapatkan. Terlebih diawal 2021, beliaulah yang menuntun dan memotivasi Mila untuk mengembangkan potensi diri dan semangat berkarya dengan bakat yang Mila miliki.
Terima kasih SIT Daarul 'Ilmi Bandar Lampung yang telah menjadi wasilah Mila bisa menimba ilmu dengan mbak Naqi. Semoga lembaga ini semakin maju dan terus konsisten mendidik para siswa yang sholeh sholehah, cerdas, taqwa, qurani dan berprestasi.
Flayer desain ini dibuat sebagai kado milad mbakNaqi yang ke 41 tahun. باَرَكَ اللهُ فِى عُمْرِكِ ya mbak. Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan, panjang umur banyak pahala dan senantiasa menjadi pelopor kebaikan dimana pun berada. Aamiin Allahumaa Aamiin
NB.
Pesan buat sahabat semua, jika kita merindukan perubahan dalam diri untuk lebih baik, maka carilah guru, komunitas, organisasi yang mampu menjadikan kita lebih aktif, produktif dan bermanfaat bagi sesama.
Salam
Milah Smart
Rabu, 14 Juli 2021
Ciee Ada yang Lagi Jatuh Cinta. Yuk Simak! siapakah sosoknya
Wartalampung.id, Bandar Lampung – Lebih dari 30 siswa yang terdiri dari kelas X dan XI SMA IT Daarul ‘Ilmi Bandar Lampung yang mengikuti pelatihan jurnalistik secara daring mengaku jatuh cinta dengan jurnalisme.
Seluruh siswa menjapat ilmu baru tentang jurnalistik. Rabu,14 Juli 2021. Pemateri yang dihadirkan sekolah adalah Adian Saputra, pemimpin redaksi portal berita wartalampung.id dan Koran Referensi.
“Seneng banget bisa materi dari Kak Adian tentang jurnalistik, ternyata semua orang bisa berbakat menjadi seorang penulis,” komentar Mut Mainnah, siswa kelas XI Fatahillah SMA IT Daarul Ilmi.
Mut Mainnah adalah juara I Lomba Selawat Tingkat Nasional pada tahun 2021 dan juara II Lomba Dai dan Dai yah Lampung pada tahun 2020.
“Ini baru pertama kali mendapatkan materi tentang jurnalistik,” ujarnya.
“Terima kasih SMA IT Daarul Ilmi Bandar Lampung yang telah memberikan kesempatan kepada kita dan menghadirkan Adian Saputra sebagai pemateri.”
Khoiri, guru setempat yang memandu acara mengatakan, pelatihan diberikan agar siswa mampu menghasilkan karya tulis yang bermanfaat.
Apalagi bagi kelas X memang diwajibkan menulis buku tentang visi dan misi hidup.
Sedangkan untuk kelas XI, bisa menulis buku dengan tema lain, misalnya reportase, ensiklopedia, artikel populer, dan karya fiksi semisal novel.
Ia berharap, kehadiran Adian bisa memacu semangat siswa untuk menghasilkan tulisan yang bermutu. Termasuk mendorong siswa menghasilkan karya yang bisa bermanfaat untuk orang banyak.
Tidak menutup kemungkinan, ada karya yang bisa diterbitkan dalam jumlah yang banyak atau dicari penerbit major label.
Senin, 12 Juli 2021
SMA IT Daarul Ilmi Bandar Lampung Bina Karakter Siswa secara Daring
Rabu, 07 Juli 2021
Hah! Apanya yang Ajaib? - Keajaiban PowerPoint
Sharing Session
InsyaAllah di pekan kedua bulan Juli, Slide Ku Sehat akan hadir dan belajar bersama Tapis Lampung Berjaya Kaupaten Pringsewu.
Kita akan ngobrol banyak mengenai Keajaiban PowerPoint. Kita juga akan membongkar rahasia desain slide yang sehat dan mempesona.”
Mohon doa dari sahabat semua ya, semoga agendanya diberikan kelancaran dan membawa keberkahan. Aaiin.
Salam
Senin, 05 Juli 2021
Ulang Tahun Abi
Jalaluddin |
Abi Jalaluddin
“Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan, panjang umur banyak pahal dan senantiasa menjadi pelopor kebaikan dimana pun Abi berada”
Terima kasih Abi, telah mengajakan kami akan arti cinta, kasih sayang, tanggungjawab, semangat belajar dan selalu menjadi teladan bagi kami sebagai putra-putrimu.
Semoga Allah menganugerahkan kepada Abi, punya putra/putri, para menantu dan cucu-cucunya yang sholeh sholehah.
Minggu, 04 Juli 2021
CERPEN 1 - BUNDA AIMAN
Cerpen Milah Smart |
Aiman adalah anak yang periang. Tapi akhir-akhir ini, ia
sangat pendiam. Bunda pun jadi heran. Ada apa dengan Aiman? Ketika Bunda hendak
mengobrol dengan Aiman, ia pura-pura sibuk dengan mainannya.
Suatu sore, Aiman duduk di bangku taman, ia ditemani oleh buku komik Islami kesukaannya. Diam-diam ia memperhatikan bunda yang sedang menyiram bunga di taman. Ia gelisah menatap bunda. Terutama menatap benda peyangga dari kayu yang menopang kaki kananya Bunda.
Kaki kanan bunda memang diaputasi. Bunda ditabrak oleh
mobil bus yang berlawanan dari arah lain, saat bunda melitas di jalan Raden
Intan. Kejadian itu membuat Bunda tidak bisa berjalan lagi sampai sekarang.
Kemana-mana Bunda selalu membawa kayu itu sebagai alat penyangka untuk
membantunya berjalan.
Itulah kegelisahan Aiman. Pada pembagiaan rapor besok.
Bundanyalah yang akan mengambilnya. Sebelumnya, memang ayah yang selalu menamani.
Namun karena Ayah harus dinas keluar kota, Bunda yang akan menggantikannya.
Aiman malu mengajak bundanya yang cacat itu ke
sekolahnya. “Apa kata teman-teman nanti saat aku membawa bunda ke sekolah”
(guamnya dalam hati).
Sebenarnya Aiman sangat bangga dan sayang pada Bundanya
yang pintar membuat nasi liwet untuk bekal sekolahnya. Teman-teman di
sekolahnya pun sering memuji nasi buatan bundanya itu.
Saat ia di rumah, bundanya selalu menemaninya saat
belajar. Maka tak heran jika Aiman selalu menjadi juara dan masuk tiga besar di
kelasnya. Teman-teman Aiman ingin sekali bertemu juga berkenalan dengan bunda
yang dibanggakannya itu.
“Man, jam berapa besok bunda harus mengambil rapormu?”
Tanya Bunda.
“Beneran memangnya, Bunda yang akan mengambil raporku
besok?” Aiman balik tanya.
“Iya. Kebetulan Ayah lagi sibuk dan harus keluar kota,
jadi tidak bisa pulang untuk mengambil rapor Iman.” Jawab Bunda sambil memberi
pengertian kepada Aiman. “Memangnya kenapa?” Tanya Bunda penasaran.
“Em,, Ndak apa-apa ko. Bu Guru bilang jam sepuluh.” Jawab
Aiman seraya bangkit dari kursinya.
***
Esoknya,
bunda menyiapkan nasi liwet kesukaan Aiman yang juga akan dibawanya ke sekolah.
Semalam Abid dan Diki, teman-teman Aiman menelpon Aiman dan memintanya membawa
nasi liwet buatan Bundanya itu. Mereka ingin orang tua mereka juga mencicipi
bekal Aiman yang enak dan lezat itu.
“Ko,
Iman belum siap? Nanti terlambat lo nak.”
“Bunda,
Iman di rumah saja ya, Ndak udah ikut ambil rapor ke sekolah.”
“Lho
kenapa?”
“Ndak
ada apa-apa ko Bunda.”
“Kalau
ndak ada apa-apa, kenapa Iman ndak mau ikut? Aiman mau ya, takut nilai rapornya
ada merahnya?” tanya Bunda.
Bunda
menatap punggung Aiman dengan sedih. Ia tahu anak satu-satunya malu untuk
mengenalkannya pada teman-temannya di sekolah.
***
Selama
diperjalanan menuju sekolah, wajah Aiman terlihat tegang. Pikiran-pikiran buruk
melintas di kepalanya. Pasti teman-teman di sekolah akan mengejeknya setelah
melihat bunda yang selalu dibanggakannya itu ternyata cacat.
Setibanya
di gerbang SMPIT Daarul ‘Ilmi, Aiman hampir saja tidak mau turun. Namun bunda
terus membujuknya.
Aiman
dan Bunda, yang berjalan tertatih-tatih dengan kruknya, menuju lapangan itu.
Aiman hanya menundukkan kepalanya dan tidak berani menatap teman-teman dan
orang tua mereka.
“Assalamualaikum...
Aiman, ini bunda yang sering kami ceritan itu?” Ucap Abid menyapa. Aiman hanya
mengangguk.
“Tante,
kenalkan ini ibunya Abid.”
Aiman
melirik bunda dan ibunya Abid yang tengah berjabat tangan dan saling tersenyum.
Tak
lama Diki, diikuti teman-temannya yang lain mengenalkan umi mereka pada Bunda.
Ternyata kehadiran bunda disambut hangat oleh teman-temannya. Tak ada satu pun
yang mempermasalahkan kaki Bunda yang catat.
“Aiman,
kamu bawa pesanan kita ndak?” tanya Iqbal tiba-tiba.
Aiman
tersenyum dan mengambil kotak besar berisi nasi liwet yang disiapkan Bundanya.
Iqbal membuka dan mereka pun bersama bundanya makan bersama di terus sekolah.
“Resepnya
apa sih bu?” Ko anak-anak kami jadi ogak bawa bekalnya sendiri.” Tanya Ibu Diki
penasaran.
“Iya
Bu, bekal Ilham, anak saya juga, mash sering utuh. Katanya sudah makan nasi
liwet buatan Bundanya Aiman.” Sahut Bunda Ilham.
Aiman
mendengar ucapan-ucapan para ibu tersebut. Hatinya mulai terbuka, meski
bundanya cacat tapi banyak kelebihan yang dimiliki Bunda. Orang-orang pun tetap
menghargainya.
Aiman
merasa malu, karena dirinya telah berprasangka buruk bahwa orang-orang akan menjelekkan
Bundanya. Ia juga merasa bersalah kepada Bundanya karena sempat merasa malu
pada dirinya yang cacat.
Aiman menarik Bunda, sambil mendekatkan wajahnya. Sebuah ciuman kecil mendarat di pipinya Bunda. “Aiman bangga pada Bunda.” Ucapnya lirih. Hatinya lega dan bahagia.
----------------------
Dibukukan dalam buku Antoogi berjudul "Surat Terakhir" Juni 2021 oleh penerbit kalanapublishing