Minggu, 01 Agustus 2021

YANG KITA FIKIRKAN, ITULAH YANG AKAN TERJADI

 


Assalamualaikum.. Selamat pagi teman Mila, apa kabar? Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan dan kebahagiaan kepada kita semua ya. 

Teman, pernah ndak merasa deg degan saat menghadap PA (Pembimbing Akademik) atau saat kita mau bimbingan skripsi pertama kali. Ada rasa dan setuja prasangka dalam diri.
"Aduh aku takut dimarahin sama Bapaknya."
"Yaa Allah aku ko deg deggan gini. Ndak bisa tidur semalaman karena paginya mau bimbingan di ruang dosen." dan masih banyak lagi ketakutan-ketakutan yang sering menggelayuti pikiran kita. Padahal itu belum terjadi kan?

Karena ketakutan itu selalu dipelihara maka, secara otomatis ia akan masuk ke alam bawah sadar kita. Lalu apa yang terjadi? Saat kita betul-betul menghadap dosen atau pembimbingnya kita pasti akan gugup dan kurang bisa menjelaskan apa maksud dan tujuan kita.

Bener begitu ya? Lalu bagimana cara. 

Nah! Sebelum itu Mila akan mengajak teman-teman untuk menyimak satu kisah Rasulullah dengan seorang lelaki. 

Suatu hari, Baginda Rasulullah SAW sedang menjenguk seorang laki-laki yang sakit demam. Beliau pun menghibur dan membersarkan orang tersebut. Rasul bersabda: "Semoga penyakitmu ini menjadi penghapus dosamu."

Orang itu kemudian menjawab "Tapi ini adalah demam yang mendidih. Jika menimpa orang tua yang sudah renta bisa menyeretnya ke lubang kubur. 

Nah! mendengar keluhan orang itu, Baginda Nabi Muhammad kemudian bersabda lagi: Kalau demikian anggapanmu, maka akan begitulah jadinya. " (Hadist ini diriwayatkan dari Ibnu Majah)


Teman Mila, begitu mempesona apa yang Nabi sampaikan kepada seseorang tadi. 
Selain itu kita juga bisa melihat hadist-hadist yang beliau juga sabdakan: 

"Barangsiapa yang ridha, maka keridhoannya itu untuknya. Barangsiapa mengeluh, maka keluhannya itu akan menjadi miliknya. (Hadist ini diriwayatkan oleh at-Tirmidzi)

Satu hal yang menjadi kebahagiaa bagi seorang muslim adalah saat ia mampu ridho dan meneima segala keputusan dan takdir yang Allah tetapkan untuknya. 

Lisa Mutia (Mahasiswi jurusan PAI UIN Raden Intan Lampung) mengatakan bahwa, hendaknya setiap diri kita selalu berfikir positif. Sama dengan hal nya diri kita dlam meraih kesuksesan. Tugas kita adalah berusaha optimal dan berdoa. Lalu sepenuhnya kita bertawakal kepada Allah.

Ketika kita berfikir sehat maka sehat. Ketika kita berfikir sedih dan kecewa, maka itulah yang akan kita rasakan. 

Berfikir sukses, maka sukses. 
Karena itu, jangan biarkan pikiran negatif membelenggu otak dan kehidupan kita.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
"Ketika seorang hamba berkata  لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ. maka Allah SWT berfirman "Lihatlah (hai para malaikan), orang ini telah menyerahkan urusannya kepadaKu."

Karena itu, mari jaga pikiran kita dnegan memberikannya nutrisi kata-kata yang baik, bertidak yang baik. 

Demikian yang bisa Mila sampaikan. 
Terima kasih pada Kak Lisa yang sudah memberikan Inspirasinya.

Kami mendoakan, semoga kak Lisa selalu sehat dan Allah mudahkan dalam menyelesaikan skripsinya. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar