Milah Smart - Suara Merdu Usaid Bin Hudhair |
Assalamualaikum
sahabat Mila, semoga Allah senantiasa memberikan kita keistiqomahan dalam
beriman, beribadah dan bermuamalah. Shalawat dan salam mari kita sampaikan
kepada Rasul Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan orang-orang yang
senantiasa berkomitmen dengan ajarannya.
Dalam
satu kesempatan, seorang Mus’ab bin Umair (seorang Sahabat Rasululah yang
diutus untuk berdakwah ke kota Yatsrib, Madinah) membacakan Alqur’an saat
bertemu dengan para pemuda yang ada di kota Yatsrib.
Dari
sekian banyak orang yang mendengarkan bacaan Alqur’an yang dilantunkan oleh
Mus’ab ini, ada laki-laki yang terpesona dan takjib dengannya. Namanya Usaid
bin Hudhair. Ia adalah kepala suku Aus yang sudah lama menetap di kota Madinah.
“Alangkah
indahnya yang kamu baca itu.” Kata
Usaid bin Hudhair.
Usaid
belum pernah mendengar bacaan yang mengagumkan seperti itu. Ia kemudian masuk
Islam untuk bisa mengenal lebih jauh tentang ajaran yang dibawa oleh Rasulullah
SAW.
Sejak
masuk Islam, Usaid sangat gigih dan semangat untuk memperlajari ayat-ayat
Alqur’an. Usaid memang diberikan kecerdasan otak yang cemerlang dalam menghafalkan firman-firman Allah. Terbukti
setelah ia berislam ia tidak pernah meninggalkan hari tanpa membaca Alqur’an.
Kalau bahasa sederhananya, tiada hati tanpa membaca Alqur’an.
Usaid
sangat mencintai ayat-ayat Alqur’an. Baginya ayat-ayat Allah itu begitu
mengagumkan! Bila ia sedang membaca Alqur’an, suaranya begitu merdu dan
menyekukkan hati. Sangat indah dan jernih. Terlebih lagi saat ia membacanya pada
malam hari.
Para
sahabat pun sangat senang ketika Usaid melantunkan firman-firman Allah itu.
Bahkan ada diantara mereka yang menunggu-nunggu Usaid ketika akan memaca
Alqur’an.
Suatu
hari, Usaid duduk di belakang rumahnya. Anak-anak dan istrinya pun sudah
tetelap tidur tepat disampingnya. Tidak jauh dari tempat duduknya, ada beberepa
kuda miliknya yang sedang berdiri kokoh dan gagah. Terikat kuat di dekat tiang
rumahnya.
Ya,
Usaid memang terkenal sebagai penunggang kuda yang ulung, bahkan dirinya tergabung
dalam pasukan berkuda Islam. Kecekatan Usaid dalam menunggang kuda begitu
mengagumkan dan memukau. Selain itu, Usaid juga sangat menguasai pedang dan
sangat jago memanah. Kuda yang gagah, pedang dan panah, selalu senantiasa
menemani Usaid saat ikut dalam peperangan.
Nah!
Malam itu, udara begitu sejuk dan lembut. Langitpun begitu bersih dan jernih. Bintang-bintang
terlihat indah berkelap kelip. Suasana yang begitu tenang dan hening itu
membuat Usaid bin Hudhair tergerak untuk membaca Alquran. Ia kemudian berwudu,
mengambil Alqur’an dan membacanya. Ayat-demi ayat yang dilantunkannya begitu
menenangkan. Suaranya mengalir merdu.
Saat beliau
sedang melantunkan ayat-ayat Allah, tiba-tiba kuda-kudanya berputar-putra.
Hiiiiekkk.....
Hiiiiekkk.... Kudanya berlari sambi bersuara. Saat
Usaid berhenti membaca Alqur’an, kuda-kudanya pun berhenti berputar. Saat ia
membaca Alqur’an lagi, kuda-kudanya kembali berputar sangat kencang. Saat Usaid
berhenti membacanya, maka kudanya pun ikut berhenti. Begitupun seterusnya
hingga Usaid menjadi heran.
“Ada
apa ini?” Usaid berbisik dalam hatinya.
Ia kemudian
bangkit melihat kuda-kudanya. Saat ia meliat ke atas langit, ia sangat terkejut.
Usaid melihat ada Awan yang membentuk seperti payung raksasa. Indah dan sangat
berkilau. Menggantung seperti lampu-lampu yang bersinar terang dan berkilau. Tak
lama awan itu bergerak dan hilang dari penglihatan Usaid.
Keesokan
harinya, ia segera bertemu denga Rasulullah dan menceritakan apa yang dialaminya
tadi malam. Mendengar hal itu, Rasul tersenyum dan mengatakan “Wahai Usaid,
itu adalah malaikat yang ingin mendengarkanmu membaca Alqur’an. Jika engkau
teruskan bacaanmu, niscaya banyak oang yang akan melihatnya pula.”
Sahabat
Mila, mendengar apa yang disampaikan Rasul, Usaid begitu berbahagia. Kuda-kuda
yang berputar saat Usaid membaca Alqur’an juga mereka melihat para malaikat itu
di langit. MasyaAllah yah.
Barokallah
ya wahai Usaid. Sungguh engkau adalah teladan bagi kami. Semoga Allah senantiasa
meramatimu dalam surgaNya. Sahabat Mila, bacaan Alqur’an Usaid ini tidak hanya didengarkan
oleh para penduduk bumi tapi juga penduduk langit.
Lalu bagaimana dengan kita? Semoga kita bisa belajar dengan sosok Mujahid satu ini ya.
Salam,
Milah Smart
Slide Degisner Muslimah &
Training Facilitator.
saya baca Alquran didenger tetangga aja suka malu karena belum menguasai hukum tajwid sepenuhnya
BalasHapusndak apa kakak. hal yang kita syukuri kita bisa bertetangga dengan orang yang bisa membaca Alquran. Semangat berlajar ya kakak
HapusSubhanallah...
BalasHapusSelama ini aku gak pernah sadar kalau baca Al-Quran itu akan didengar oleh makhluk lain. Selama ini hanya meyakini bahwa dengan membaca Al-Quran itu untuk kita dan akan didengar oleh Allah tapi sampai malaikat juga mendengarkan.
Pesan yang bagus banget Mba!
Betul kakak Tika. Sama-sama. Saling memotivasi ya kakak
HapusMasya Allah tabarokallahu, gemetar dan merinding Kak saya baca kisah Usaid ini, semoga kita diistiqomahkan untuk membaca dan mengamalkan Alquran di setiap detik hidup kita
BalasHapusMuhun mbak, terima kasih ya sudah berkunjung ke blog Mila.
HapusMila sendiri juga ndak pernah bosan bacanya. Jadi semangatbuat pribadi
Sangat mengispirasi sy buat mempelajarin isi alqur'an kak 🙏
BalasHapusalhamdulillah. Semangat berproses kakak
HapusWah sungguh kisah yang indah. Banyak belajar dari Usaid tentang keistiqomahannya membaca al quran. Terima kasih Mbak Mila, sudah mengingatkan lewat tulisan ini.
BalasHapusSama-sama kakak
Hapus