Munajat Cinta - Milah Smart |
Bismillahirrahmanirrahim,
Ku tuliskan surat cinta ini dengan mengawali syukur penuh kebahagiaan
kepada Allah Rabb yang telah mempersatuhkan kita.
Teruntuk laki-laki yang namanya belum
ku ketahui.
Ketahuilah, walau sekarang, hari dan detik ini aku belum tau namamu
Namun aku yakin bahwa Allah telah menuliskannya di lauhful mahfuz
Assalamualaikum Sayang,
Semoga engkau selalu dalam kesehatan, kebahagiaan dan keberkahan.
Engkau adalah calon imamku dan calon ayah bagi anak-anak kita kelak.
Ketahuilah sayang, bahwa sekarang ini adalah masa-masa tersulit bagiku,
Aku terus berjuang untuk selalu menjaga izzah dan kemulianku sebagai
seorang perempuan muslimah. Semoga kita berdua selalu diberikan penjagaan terbaik
olehNya dari cinta yang palsu, terjaga dari cinta yang semu dan terjaga dari
cinta yang diperdaya oleh hasrat dan nafsu semata. Karena cinta palsu, semu dan
mengandung nafsu,hanya akan mengantarkan kita kepada jurang neraka.
Ketahuilah sayang, bahwa sekarang ini adalah masa-masa tersulit bagiku,
Berjuang menahan rasa sakit yang tidak penah menentu, hingga Allah
takdirkan aku menjadi bagian dari keluarga besarmu. Menjadi menantu bagi Ayah
dan Ibumu dan menjadi bagian dari kehidupanmu.
Tapi sungguh ditengah rasa sakit yang tak menentu ini, aku menyakini bahwa
Allah telah menyiapkan seorang laki-laki yang terbaik untukku. Yaitu kamu.
Mungkin saja laki-laki terbaik itu adalah kamu yang sedang membaca pesan ini.
Sungguh di dunia ini tidak ada yang kebetulan. Semua sudah ditakdirkanNya.
Termasuk engkau dihantarkan kepadaku melalui tulisan ini.
Sayang, aku tau bahwa Allah meminta setiap perempuan muslimah agar dirinya
senantiasa menjaga izzah dan kemuliaan dirinya, menjaga pandangan dan selalu
terjaga auratnya. Ketahuilah bahwa aku juga sedang berusaha menjaganya.
Aku diminta oleh Allah agar senantiasa terjaga. Terjaga dari menerima cinta
dari laki-laki yang datang semata-mata hanya untuk menyegerakan hasrat di
hatinya saja. Aku akan berusaha selalu menjaga kesucianku. Hingga suatu hari
nanti, Allah perkemukan aku dengan kamu, dalam ikatan yang suci penuh berkah.
Mungkin saja jodohku adalah kamu. Ya kamu yang sedang membaca tulisan ini.
Sayang, aku ingin di masa-masa sulit ini, aku dan kamu sama-sama mempersiapkan
diri, ruh, hati dan jiwa dengan sebaik-baiknya. Memantapkan sifat dan kebiasaan
yang kelak akan kita turunkan kepada anak-anak kita nanti.
Aku mengajak kamu
untuk senantiasa beriman kepada Allah di mana berada, dan tidak menyekutukannya
dengan suatu apapun. Bersikap santun, penyayang dan hormat kepada kedua orang
tua. Karena kelak kita pun, akan menjadi seperti mereka.
Sayang, aku berharap kehadiran kita berdua nanti, akan menjadi batu bara
dalam menyambut dan mempersempahkan generasi yang Rabbani. Generasi yang
mencintai Allah dan dicintai Allah.
Aku ingin, putra-putri kita, kelak akan menjadi pahlawan-pahlawan hebat. Tidak hanya taat kepada RabbNya, tetapi percaya diri, semangat, santun dan ramah kepada sesama. Menjadi
sahabat yang tulus dan penuh kasih sayang, menjadi guru dan mampu memberikan
kepahaman dan teladan, serta menjadi pemimpin yang mampu mentransformasikan
masyarakatnya.
Sayang, sungguh aku tidak tau siapa dirimu nanti. Apakah orang yang pernah
ku kenal, atau orang baru dalam kehidupanku. Atau engkau adalah orang yang tak
pernah ku kenal sebelumnya. Sungguh semua adalah rahasia dariNya.
Satu hal yang harus kamu ingat, bahwa aku sangat merindukanmu. Jauh sebelum
aku mengenalmu, jauh sebelum aku mengenal keluarga besarmu, dan jauh sebelum
engkau ada di sampingku, menggenggam tangganku di kursi pelaminan.
Sayang, namun ada satu yang harus aku sampaikan sejak hari ini, bahwa cinta
dan sayang aku kepadamu, atau cinta dan sayang kamu kepadaku, juga cinta dan
sayang kita kepada anak-anak kita nanti, tidak boleh mendahului cinta kita
kepada Allah Rabbul Izzati.
Sayang, aku selalu berdoa, semoga kelak, Allah mempertemukan kita dalam
keadaan dan suasana terbaik. Penuh doa, kemuliaan dan keberkahan didalamnya.
Semoga kebahagiaan dan keberkahan senantiasa menyelimuti kita.
Dariku yang merindukanmu.
Milah Smart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar