Tampilkan postingan dengan label Kata Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kata Motivasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 26 Mei 2021

Laki-laki Emas itu bernama Lukman Hakim Cerdas

 

Lukman Hakim Cerdas

        Laki-laki Emas itu bernama Lukman Hakim Cerdas.

        Kelahirannya (27 Mei 2000) membuat Abi Jalaluddin, Umi Siti Masuro dan keluarga besar kami bahagia. Karena memiliki anak dan adik laki-laki adalah yang kami semua diidam-idamkan.

        Setelah 9 bulan dalam kandungan seorang muslimah yang suci lagi lembut (Ummi Siti Masuro) ia pun lahir dan diberi nama Lukman Hakim. Nama Cerdas sebetulnya hanya tambahan nama sebagai doa. Semoga ia tumbuh menjadi seorang Muajahid yang cerdas hatinya.

        Saat ia berusia 8 bulan bayi, anak ke lima dari tujuh bersaudara ini sakit dan dirawat di rumah sakit Pringsewu (awalnya terjatuh dan akhirnya ia harus dioperasi) ia dirawat oleh dokter Spesialis tenaga dalam. Dr Gunawan Rahman namanya.

        Sepulang dari rumah sakit, sebagai penghormatan atas kebaikan dan kasih sayang dokter yang telah merawatnya. Nama Lukman pun diberikan nama panjang jadi Lukman Hakim Gunawan Rahman (namun nama itu tidak dicantumkan di Akte Kelahiran)

        Karena sering sakit, pemalu dan pendiam juga takut kalau difoto, Ia pun dijuluki sebagai anak emas. (dulu kalau mau foto itu, langsung lari dan sembunyi, eh sekarang mah foto bergaya terus) hehe

        Hari-harinya ia lewati dengan bahagia. Kasih sayang dari orang tua dan keluarga besar membuat ia pun tumbuh sehat. Sejak kecil anak laki-laki semata wayang itu sudah diajak oleh ayahnya ke masjid dan masjelis pekanan.

        Tahun 2017 kemarin, saat ia masih duduk di bangku SMA kelas XI, Allah mengujinya kembali. Lukman (nama panggilannya) jatuh sakit dan dioperasi (karena usus buntu)

        Tahun 2019, laki-laki penyuka bola fulsal itu, diterima sebagai mahasiswa UIN Raden Intan Lampung jurusan komunikasi dan Penyiaran Islam.

        Ia tumbuh dengan sehat, pola makannya selaku kami perhatikan (walau kadang suka makan sembarangan). Karena itu kami selalu cemas jika ia sudah sakit. Kami khawatir terjadi apa-apa dengannya.

        Walau bujang kami, tidak bisa melakukan hal-hal berat sebagaimana yang bisa laki-laki lakukan pada umumnya, kami bangga padanya, karena ia mampu menjaga sholat lima waktu, sopan, semangat dan selalu menjaga kebersihan diri.

        Kini ia telah menginjak dewasa. Semoga Allah senantiasa merahmati dan meridhoi setiap langkahmu ujang.

Jumat, 07 Mei 2021

Mutmainnah Remaja Penuh Semangat dan Selalu Optimis

Mut Mainnah

 
Mutmainnah Remaja Penuh Semangat dan Selalu Optimis

        Ya, itulah salah dua karakter yang bisa Mila tuliskan untuk Mut Mainnah. Imut (sapaan akrabnya) merupakan putri ke enam dari pasangan Abi Jalaluddin dan Umi Siti Masuro. Lahir di Datar Lebuay, pada 08 Mei 2004.

        Saat ia masih duduk di kelas lima SD, diriinya sudah mengidolakan ILAL (salah satu peserta dan pemenang AKSI Indosiar).

        AKSI (Akademi Sahur Indonesia) merupakan program unggulan Indosiar yang ada di channel TV. Digelar setiap bulan Ramadhan.

        Sosok ILAL yang kemudian menjadi inspirasi kehidupannya. "Umi, itu ILAL juga bisa masuk TV, tausyiah di depan orang banyak dan jadi juara. Aku juga nanti kalau udah besar mau seperti ILAL. Ikut AKSI, masuk TV dan nanti jadi Juara. Membanggakan Umi dan Abi" kami yang saat itu sedang sahur tersenyum dan mengaminkan. "Aamiin.

        "Nanti aa Irfan dkk bilang, "Juara satu, AKSI Indosiar 2023 adalah, jreng jreng, Mutmainnah- Lampung.. yeeeee" Celetuk Teteh Fatimah sambil meneteskan air mata membayangkan hal itu kelak jadi kenyataan.

        Orang tua kami selalu memotivasi kami untuk bermimpi besar. Nasehat Abi "Orang Miskin bukanlah mereka yang tidak punya harta, tapi orang miskin adalah mereka yang tidak punya mimpi dalam hidupnya."

        Terbukti. Sejak kelas duduk di bangsu Madrasah Tsanawiyah, remaja berdarah Sunda ini banyak mendulang prestasi di bidang public spreaking. Juara satu lomba dai daiyah tinggkat sekolah (2018), Juara satu lomba pidato tinggkat sekolah (2019), juara satu lomba sldai daiyah tingkat provinsi Lampung (2020), juara satu lomba sholawat tingkat nasional (2021) dan juara dua lomba dai daiyah tingkat nasional (2021)

        Impiannya ingin menjadi dosen Bahasa Indonesia dibuktikan dengan semangat belajar dan selalu optimis dalam setiap hal. "Aku pas bisa! hari ini mungkin cuman nonton TV tapi nanti aku ada di TV."

        Kini, remaja yang memiliki hobi menyanyi itu tercatat sebagai siswa angkatan ke-V di SMAIT Daarul 'Ilmi Bandar Lampung.

        Kami mendoakan semoga Ananada Imut diberikan kesehatan dan kemudahan dalam mewujudkan cita-citanya. Menjadi anak yang kokoh imannya, santun dan mampu menjadi pelopor kebaikan dimana pun berada.

        Barokallah fii umrik sayang.

Senin, 29 Maret 2021

Selamat bertumbuh wahai sahabat

 

Milah Smart

        Selamat bertumbuh wahai sahabat akuh.
Semoga selalu sehat, bahagia dan produktif.

        Sahabat Mila, ada yang mau berdoa untuk kami berdua? Kita tidak pernah tau, doa dari siapa yag akan Allah kabulkan. Barangkali doa-doa dari sahabat Mila yang Allah perkenankan. 😊
Asyik! Apapun doanya semoga doanya yang baik baik dan hadir dari hati yang iklas.

Salam,
Milah Smart
Slide Designer Muslimah

#hati #disatukan #hati #menyatukan #sahabat #sampai #jannah #insyaallah

Jumat, 31 Mei 2019

Belajar Yakin dari Pak Jalal

 

Milah Smart


Sahabat Mila, ini namanya Pak Jalaluddin (51 tahun). Beliau adalah suaminya Ibu Siti Masuro (47 tahun). Dari pernikahnya, mereka dikaruniai tujuh (7) orang anak. Walau berprofesi sebagai petani, beliau mampu mengantarkan putri keduanya lulus S2 di kampus ternama di Lampung. Pak Jalal (sapaan akrabnya) tinggal di desa Kuningan Sari pekon Datar Lebuay kabupaten Tanggamus.

Pak Jalaluddin


Gambar ini saya ambil kemarin (31/05/2019) saat saya menamani beliau mengambil air gula Aren di kebunnya. Kalau orang sunda bilang "Nyandak Gula Aren di kebon".

Sejak 24 tahun silam (1995) beliau sudah menekuni pekerjaan ini. Menurutnya, perlu waktu 5-10 tahun untuk menunggu sekaligus merawat pohon aren ini. Baru setelah itu, pohon aren siap untuk dijadikan deresan gula. Ada beberapa alasan mengapa beliau menekuni nderes gula sampai hari ini. Yaitu ketekunan, kesabaran dan keyakinan.


Pak Jalaluddin 


Pertama, kalau dalam proses nderes ini tidak tenun, tidak diambil dan dibersihkan setiap pagi dan sore, maka tidak akan berhasil dan tidak bisa mengeluarkan air. 

Kedua, tentang kesabaran. Kadang-kadang kalau nderes ini ada yang diambil sama binatang (biasanya binatang beruang, kalau dulu sering ada gembul) kadang juga diambil sama orang yang menginginkan. Jadi kita hanya bisa pasrah aja. Oh ini berarti bukan rezeki saya.


Pak Jalaluddin


Yang ketiga, kita harus yakin sama Allah yang maha luas pemberiannya. "Ini pohon aren tidak pernah kami tanam, tapi ada sendiri, langsung Allah yang menumbuhkan di kebun kami." Subhanallah.

Pohon  Aren - Pak Jalaluddin


Begitulah cara Allah memberikan rezeki kepada hambaNya. Rezeki sudah Allah siapkan. Tinggal kitalah yang bergerak untuk menyejemputnya.

Kita doakan ya, semoga Pak Jalal dan keluarganya selalu diberikan kesehatan, kelancaran rezeki dan selalu diberikan keberkahan dalam setiap aktivitasnya. Aamiin Allahumma Aamiin.

Semoga bermanfaat.