SMAIT Daarul 'Ilmi |
Bandar Lampung – Semenjak diberlakukannya PPKM Darurat oleh pemerintah, kegiatan PPKS (Program Pembinaan Karakter Siswa) di SMA IT Daarul Ilmi Bandar Lampung mengalami perbedaan.
Jalaluddin |
Abi Jalaluddin
“Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan, panjang umur banyak pahal dan senantiasa menjadi pelopor kebaikan dimana pun Abi berada”
Terima kasih Abi, telah mengajakan kami akan arti cinta, kasih sayang, tanggungjawab, semangat belajar dan selalu menjadi teladan bagi kami sebagai putra-putrimu.
Semoga Allah menganugerahkan kepada Abi, punya putra/putri, para menantu dan cucu-cucunya yang sholeh sholehah.
Cerpen Milah Smart |
Aiman adalah anak yang periang. Tapi akhir-akhir ini, ia
sangat pendiam. Bunda pun jadi heran. Ada apa dengan Aiman? Ketika Bunda hendak
mengobrol dengan Aiman, ia pura-pura sibuk dengan mainannya.
Suatu sore, Aiman duduk di bangku taman, ia ditemani oleh buku komik Islami kesukaannya. Diam-diam ia memperhatikan bunda yang sedang menyiram bunga di taman. Ia gelisah menatap bunda. Terutama menatap benda peyangga dari kayu yang menopang kaki kananya Bunda.
Kaki kanan bunda memang diaputasi. Bunda ditabrak oleh
mobil bus yang berlawanan dari arah lain, saat bunda melitas di jalan Raden
Intan. Kejadian itu membuat Bunda tidak bisa berjalan lagi sampai sekarang.
Kemana-mana Bunda selalu membawa kayu itu sebagai alat penyangka untuk
membantunya berjalan.
Itulah kegelisahan Aiman. Pada pembagiaan rapor besok.
Bundanyalah yang akan mengambilnya. Sebelumnya, memang ayah yang selalu menamani.
Namun karena Ayah harus dinas keluar kota, Bunda yang akan menggantikannya.
Aiman malu mengajak bundanya yang cacat itu ke
sekolahnya. “Apa kata teman-teman nanti saat aku membawa bunda ke sekolah”
(guamnya dalam hati).
Sebenarnya Aiman sangat bangga dan sayang pada Bundanya
yang pintar membuat nasi liwet untuk bekal sekolahnya. Teman-teman di
sekolahnya pun sering memuji nasi buatan bundanya itu.
Saat ia di rumah, bundanya selalu menemaninya saat
belajar. Maka tak heran jika Aiman selalu menjadi juara dan masuk tiga besar di
kelasnya. Teman-teman Aiman ingin sekali bertemu juga berkenalan dengan bunda
yang dibanggakannya itu.
“Man, jam berapa besok bunda harus mengambil rapormu?”
Tanya Bunda.
“Beneran memangnya, Bunda yang akan mengambil raporku
besok?” Aiman balik tanya.
“Iya. Kebetulan Ayah lagi sibuk dan harus keluar kota,
jadi tidak bisa pulang untuk mengambil rapor Iman.” Jawab Bunda sambil memberi
pengertian kepada Aiman. “Memangnya kenapa?” Tanya Bunda penasaran.
“Em,, Ndak apa-apa ko. Bu Guru bilang jam sepuluh.” Jawab
Aiman seraya bangkit dari kursinya.
***
Esoknya,
bunda menyiapkan nasi liwet kesukaan Aiman yang juga akan dibawanya ke sekolah.
Semalam Abid dan Diki, teman-teman Aiman menelpon Aiman dan memintanya membawa
nasi liwet buatan Bundanya itu. Mereka ingin orang tua mereka juga mencicipi
bekal Aiman yang enak dan lezat itu.
“Ko,
Iman belum siap? Nanti terlambat lo nak.”
“Bunda,
Iman di rumah saja ya, Ndak udah ikut ambil rapor ke sekolah.”
“Lho
kenapa?”
“Ndak
ada apa-apa ko Bunda.”
“Kalau
ndak ada apa-apa, kenapa Iman ndak mau ikut? Aiman mau ya, takut nilai rapornya
ada merahnya?” tanya Bunda.
Bunda
menatap punggung Aiman dengan sedih. Ia tahu anak satu-satunya malu untuk
mengenalkannya pada teman-temannya di sekolah.
***
Selama
diperjalanan menuju sekolah, wajah Aiman terlihat tegang. Pikiran-pikiran buruk
melintas di kepalanya. Pasti teman-teman di sekolah akan mengejeknya setelah
melihat bunda yang selalu dibanggakannya itu ternyata cacat.
Setibanya
di gerbang SMPIT Daarul ‘Ilmi, Aiman hampir saja tidak mau turun. Namun bunda
terus membujuknya.
Aiman
dan Bunda, yang berjalan tertatih-tatih dengan kruknya, menuju lapangan itu.
Aiman hanya menundukkan kepalanya dan tidak berani menatap teman-teman dan
orang tua mereka.
“Assalamualaikum...
Aiman, ini bunda yang sering kami ceritan itu?” Ucap Abid menyapa. Aiman hanya
mengangguk.
“Tante,
kenalkan ini ibunya Abid.”
Aiman
melirik bunda dan ibunya Abid yang tengah berjabat tangan dan saling tersenyum.
Tak
lama Diki, diikuti teman-temannya yang lain mengenalkan umi mereka pada Bunda.
Ternyata kehadiran bunda disambut hangat oleh teman-temannya. Tak ada satu pun
yang mempermasalahkan kaki Bunda yang catat.
“Aiman,
kamu bawa pesanan kita ndak?” tanya Iqbal tiba-tiba.
Aiman
tersenyum dan mengambil kotak besar berisi nasi liwet yang disiapkan Bundanya.
Iqbal membuka dan mereka pun bersama bundanya makan bersama di terus sekolah.
“Resepnya
apa sih bu?” Ko anak-anak kami jadi ogak bawa bekalnya sendiri.” Tanya Ibu Diki
penasaran.
“Iya
Bu, bekal Ilham, anak saya juga, mash sering utuh. Katanya sudah makan nasi
liwet buatan Bundanya Aiman.” Sahut Bunda Ilham.
Aiman
mendengar ucapan-ucapan para ibu tersebut. Hatinya mulai terbuka, meski
bundanya cacat tapi banyak kelebihan yang dimiliki Bunda. Orang-orang pun tetap
menghargainya.
Aiman
merasa malu, karena dirinya telah berprasangka buruk bahwa orang-orang akan menjelekkan
Bundanya. Ia juga merasa bersalah kepada Bundanya karena sempat merasa malu
pada dirinya yang cacat.
Aiman menarik Bunda, sambil mendekatkan wajahnya. Sebuah ciuman kecil mendarat di pipinya Bunda. “Aiman bangga pada Bunda.” Ucapnya lirih. Hatinya lega dan bahagia.
----------------------
Dibukukan dalam buku Antoogi berjudul "Surat Terakhir" Juni 2021 oleh penerbit kalanapublishing
Lukman Hakim Cerdas |
Mut Mainnah |
Sehari Bersama Quran - SMPIT Daarul 'Ilmi |
Bandar Lampung – SMP Islam Terpadu (IT) Bandar Lampung kembali menggelar agenda rutin Ramadan. Tahun ini agenda diadakan secara daring melalui platform Zoom Metting. Ahad, 18 April 2021.
Milah Smart |
Mila Digital Printing |
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi sahabat Mila 😊🙏🏿
Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan kepada kita semua. Aamiin Allahumma Aamiin.
Sahabat Mila, dengan mengharap ridho Allah SWT, mulai bulan Maret 2021, akun ini akan difokuskan untuk pembuatan jasa Undangan Digital. Namun tetap menerima jasa pembuatan produk-produk desain. Seperti pembuatan flayer PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), flayer mug, banner X Banner dan lainnya.
Untuk mempermudah komunikasi, sahabat Mila bisa menghubungi 0896 3520 4296 (Admin)
Oh ya, bagi sahabat Mila yang akan menyempurnakan separuh Agamanya (Menikah) di bulan Maret 2021 mendatang dan butuh jasa undangan digital Mila siap membantu. Berlaku hanya untuk TIGA ORANG PERTAMA yang melakukan DM. (Tamplate video undangan sudah disiapkan)
Syarat dan Ketentuan berlaku.
_Wassalamumsalam warahmatullahi wabarakatuh_
Ttd.
Mila Digital Printing
Sahabat Undangan Digital
Dokumen - Milah Smart |
Bismillah...
Sahabat, Mila suka banget dengan makanan satu ini. Siang tadi, Mila beli somay. Namun ada yang berbeda. Bukan hanya soal rasa somaynya saja namun juga penjualnya. Ada yang tau kenapa?
Taman Baca Smart Kebupaten Tanggamus berkesempatan untuk ikut "Webinar Strategi Cerdas Berliterasi di Tengah Pandemi Covid-19"
Acara ini diisi oleh Bunda Literasi Provinsi, Lampung, RIana Sari Arinal. Rabu, 3/6/2020
Webinar ini diselenggarakan atas kerja sama Forum Literasi Lampung (Relawan Literasi) dan Prodi Ilmu Perpustakaan dan Ilmu Informasi Islam (IPII) Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung
Tak hanya itu dalam kegiatan yang dilakukan secara virtual juga dihadiri oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Yanti Riswara dan Ketua Harian Komuitas Minat Baca Indonesia (KMBI) Provinsi Lampung Gunawan Handoko.
Riana menyampaikan, dalam situasi pandemi ini, peran orang tua sangat penting dalam mendampingi proses literasi anak dalam keluarga.
"Keharusan untuk tetap di rumah aja jangan sampai membuat kita menjadi produktif, kita bisa meningkatkan dimensi literasi baca tulis, numeris, maupun sains bagi anak-anak kita." Kata Riana
Kemudian bersama keluargamembaca berita utuk mengetahui perkembangan Covid-19.
Riana juga menambahkan, orang tua juga harus mengenalkan kepada anak akan pentingnya tolong menolong dan rasa empati kepada sesama. Hal ini sesuai dengan dimensi literasi budaya dan kewarganegaraan.
Taman Baca Smart adalah Taman Baca yang dirintis oleh Milah Smart. Ia adalah alumnus Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Kampus UIN Raden Intan Lampung.
Berlokasi di Jalan Kuningan Sari pekon Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus.