Sabtu, 25 Februari 2023

Teknik Coaching dengan Bertanya

 

Coahing - Milah Smart


Bismillah, selamat pagi sahabat Mila. Selamat bercengkrama dengan orang tua di rumah ya..

Bagi sebagaian sahabat Mila yang anak kampus, hari Ahad biasanya waktunya nyuci, nyetrika, beres-beres rumah, ikut kajian dan lainnya ya?


Oke, apapun aktivitas sahabat semua di pagi hari ini, semoga tetap bahagia dan semangat dalam mengerjakannya ya.😊✊


Sahabat, kalau Mila tanya "kapan mulai suka baca buku?" sahabat mau menjawab apa nih?😁

Dalam kesempatan yang telah lalu, Mila pernah mengajukan pertanyaan ini ke bebeberapa teman. Diantara meraka ada yang menjawab seperti dibawah ini. 


- Sejak Dalam Kandungan Ibu (wih ini bundanya hebat banget yaa, dari dalam kandungan udah dibacain buku) 

- Sejak main ke rumah teman (karena di rumah temannya banyak buku dan buku-bukunya meraik juga seru)

- Sejak Masuk TK/SD (orang tuanya baru memfasilitas buku-buku anak di rumahnya)

- Sejak ke Toko Buku (Mila pertama kali tau dan berkunjung ke toko buku, waktu jaman kuliah (tahun 2013 silam) hehe. Iya. Karena di kampung kagak ada toko buku. Sampe disana tersepona dengan berbagai buku yang menarik. Kalau tidak banya-banyak berzikir akan terkuras ini dompet.😁

- Sejak kuliah. Ada juga yang menjawab karena terpaksa karena banyak tugas, tugas mandiri dan harus buat artikel/laporan yang ditulis tangan 

- Sejak Kenal Kamu. Eaa. Hati-hati itulah topeng doang😂

Eh, tapi kita kudu bersyukur ya. Kenapa? Karena kita jadi wasilah kebaikan buat orang itu. 

Orang berteman sama kita bisa mengambil pelajaran dari kebiasaan baik kita. 


So, apapun latarbelakang atau alasan sahabat semua mulai suka baca buku. Bersyukurlah. Saat kita suka baca buku berarti kita menjadi hamba-hamba yang Allah pilih untuk berilmu.


Mudah-mudahan dengan ilmu ini kita baca dan pelajari, Allah bimbing untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ilmu yang kita amalkan mudah-mudahan menjadikan diri kita semakin bertakwa kepada Allah Ta'ala.


Lalu bagaimana dengan kita yang belum suka baca (misalnya) Mila bagi satu tips.

Bertanya dengan kalimat tanya "Apa?" Bertanya apa sampai mentok. Tidak bisa dijawab lagi. 


Misal Mila bertanya pada diri sendri.

- Apa manfaatnya kalau aku suka baca buku?

Agar aku bisa pintar dan berilmu.

- Memangnya kalau aku pintar dan berilmu terus apa faedahnya buat diri sendiri dan orang lain?

Supaya aku bisa menjadi referensi orang -orang untuk bertanya, berdiskusi dan menjadi orang yang berilmu itu adalah ciri pribadi yang mulia.

- Terus kalau aku menjadi pribadi yangmulia, keuntungannya apa?

Allah akan mengangkat derajatorang-orang yang berilmu. Sebagaimana Allah firmankan dalam Al-Qur'an Surah Al Mujadilah ayat ke 11. ...."Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan."

- Oke. Jadi aku akan diangkat derajatnya sama Allah. Terus apa lagi?

Saat kita memberikan ilmu kepada orang lain, dan orang lain itu tau karena wasilahnyabelajar lewat kita, maka Allah sediakan pahala yang sama buat kita. Aku ingat dengan sebuah hadits riwayat Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)


Kemudian setiap orang di dunia ini tujuannya adalah surga. Kita hidup di dunia ini hanyalah sementara. Satu lagi yang harus diingat bahwa ilmu adalah warisan terbaik yang ditinggalkan oleh para Nabi, salafushalih dan para ulama terdahlu. Tanpa ilmu dunia hampa dan tanpa ilmu hidup kita sengsaralah kesudahannya.


Kalau pertanyaannya sudah sampai ke surga, maka tidak perlu ditanyakan lagi apa keuntungannya😁


Pertanyaan "apa" sampai akhir ini akan menggiring kita pada fitrahnya bahwa kita milik Allah dan akan kembali kepada Allah. 


Pertanyaan "Apa" sampai mentok ini bisa diaplikasi dengan berbagai hal yang mungkin sekarang sedang kita hadapi dan belum mendapatkan solusi. Hal ini adalah bagian dari teknik Coaching. 


Ada yang mau cobain? boleh juga konsultasi dengan Mila di DM ya. Silakan.


Salam,

Mila Smart


----------------------------------

#ceritamila #catatanmila #milahsmart #motivatormuslimah

#muslimahpresentationdesigner

Tidak ada komentar:

Posting Komentar