Senin, 20 Maret 2023

Yuk Jadi Muslimah yang Cerdas

 

Milah Smart - Yuk Jadi Muslimah yang Cerdas


Sahabat Mila,  Suatu ketika ada seorang bapak menghadap Amirul Mukminin Umar bin Khattab. Ia mengeluhkan sikap anaknya yang durhaka. Menurutnya si anak ini selalu berkata kasar kepadanya dan sering kali memukulnya. Maka Umar pun memanggil anak itu dan memarihannya.


"Celakalah kamu! Tidakkah kamu tahu bahwa durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang mengundang murka Allah...? kata Umar bin Khattab


"Tunggu wahai Amirul Mukminin, jangan engkau tergesa-gesa mengadiliku. Jikalau seorang Ayah memang memiliki hak atas anaknya, bukankan si anak juga punya hak terhadap Ayahnya?" tanya sang anak.


"Benar." Jawab Umar


"Lantas, apakah hak anak terhadap Ayahnya tadi?" tanya sang anak.


"Ada tiga, Pertama, hendaklah ia memilih calon ibu yang baik bagi putra dan putrinya. Kedua, hendaklah ia menamainya dengan nama yang baik dan ketiga, hendaklah ia mengajarinya menghafal Alqur'an." jawab Umar.


Maka sang anak berkata "Ketahuilah wahai Amirul Mukminin, Ayahku tak pernah melakukan satu pun dari tiga hal tersebut. ia tidak memilih calon ibu yang baik. Setelah aku lahir, aku diberi nama "Ju'al" (artinya sejenis kumbang yang hitam dan memiliki sifat emosional) dna ia tidak pernah mengajarkan Alqur'an walau satu ayat!." 


Umar bin Khattab pun berkata pada Ayahnya "Pergi sana..! Engkaulah yang mendurhakainya sewaktu kecil, pantaslah kalau ia durhaka kepadamu sekarang."


Sahabat Mila, dari kisah diatas, kita bisa mengambil satu kesimpulan bahwa peran seorang Ibu begitu besar disini. Walaupun yang Alfakir belum ada di fase ini, (mudah-mudahan Allah izinkan ya). InsyaAllah. Namun, kita sebagai muslimah, calon isteri, calon ibu (biidznillah ya, belajar dari sekarang) kudu, harus dan wajib jadi muslimah yang cerdas, shalihah dan berwawasan luas.  Kenapa? karena kelak, kitalah yang akan menjadi sekolah pertama buat anak-anak dalam keluarga.


Mari kita belajar dari para Muslimah, para Ibu pengukir sejarah. Selain peran Ayah, ada peran Ibu. Merekah (para Ibulah) yang mengantarkan putra-putrinya menjadi pemain dalam sejarah dan mengukir kejayaan.


Kalau dalam bahasa di buku berjudul "Ibunda Para Ulama" karya Dr. Sufyan bin Fuad Aswedan, MA. diterangkan bahwa 


"Peran seorang ibu sangat menentukan masa depan anak. Karena kasih sayangnya yang tulus adalah tambatan hati bagi anak dalam menapaki masa depannya, dari Ibu, anak berlajar kehangatan. Senyuman dan belaian tangan ibu akan mengobarkan semangatnya. Jari-jemari lembut yang selalu ditengadahkan sang Ibu kepada Allah, teriring doa yang tulis dan deraian air mata adalah kunci kesuksesan san anak di masa depannya. 


Untuk menjadi Ibu yang seperti yang diatas, kita harus belajar dari sekarang. Menjadi wanita muslimah yang cerdas, aktif, sehat, semangat, berwawasan luas dan senantisa menjaga sucian diri. Menjadi wanita yang lembut, santun, ramah, penuh kasih sayang dan senantisa memiliki harapan dan impian. 


Ada satu hal mendasar, yang akhirnya membuat, "Kenapa kita harus jadi wanita Muslimah yang sehat, cerdas dan berwawasan luas?" 


Mari kita simak nasehat dari Aktsam bin Shaify ra, (beliau merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW).


Dalam satu kesempatan, beliau memberikan nasehat tepada segenap teman-temannya atau murid-muridnya. Nasehatnya begini:


"Kuwasiatkan kepada kalian agar kalian senantiasa bertakwa kepada Allah dan menyambng tali silaturahmi. Dengan keduanya akar (keimanan) akan selalu tegak dan cabangnya tak akan bengkok. Hati-hatilah kalian, jangan sampai menikahi wanita yang dungu, karena hidup bersamanya adalah kenistaan..." (kisah ini terangkum dalam kitab Ma'rifatus Shahabah karya Abi Nu'aim al-Ashbahani)


Lalu, bagaimana langkahnya menjadi wanita yang cerdas? InsyaAllah akan dibahas pada postingan berikutnya? 


Bagaimana? Siap menjadi seorang wanita muslimah yang sholehah, sehat, semangat, cerdas dan berwawasan luas? tag sahabat-sahabatmu yang akan kamu ajak. 😉



Salam,

Milah Smart

Muslimah Presentation Designer

Life Mentor

----------------------------------


#ceritamila #catatanmila #milahsmart #motivatormuslimah

#muslimahpresentationdesigner #mentorlife

Tidak ada komentar:

Posting Komentar