Dokumen Milah Smart |
Sahabat Mila, pernah ndak si, bertanya dalam diri. Kumaha ya kalau
aku nanti jadi isteri dan ibu? Kumaha cara merawat anak, mengurus rumah tangga,
seni berinterkasi dengan suami, anak dan keluarga besarnya dan seabrek pertanyaan
yang mungkin ada di benak kita. Punten inimah bukan Mila mengajak sahabat semua
untuk baper ya.
Ini tantangan buat Mila dan sahabat semua. Eh kalau sahabat Mila yang sudah menikah mah pasti sudah bisa menjawab ya. Tetapi ya, mudah mudahan tulisan ini bisa membawa secercah cahaya bagi yang baca.
Sejujurnya Mila sendiri masih era (malu) menuliskan ini. Karena
Mila belum menikah. Tulisan ini merupakan tugas matrikulasi di Institut Ibu Profesional. Tulisan ini juga Mila didedikasikan buat diri sendiri dan untuk buat sahabat Mila juga para muslimah di mana pun berada, yang senantiasa komitmen
menjaga kesucian diri, kesucian iman dan kesucian hatinya dalam menanti pasangan hidup. Semoga
Allah senantiasa memberikan bimbingannya kepada kita ya.
Awalnya masuk komunitas Ibu profesional dan ikut pembelajaran di
matrikulasi Institut Ibu Profesional (IIP) ini rasa insecure. Namun dengan
tekad bahwa Mila harus memiliki ilmu, walaupun belum secara praktik di
lapangan, ilmu sangatlah penting untuk dipelajari.
Mila masih dan bergabung di komunitas ini tidak lain sebetulnya ingin
mengetahui akan hakikat dan fitrah diri sebagai seorang Muslimah, sebagai perempuan, sebagai seorang yang nantinya yang akan menjadi seorang Ibu. Tentu sebagai
seorang muslimah, terlepas dari ilmu-ilmu, panduan dan tuntunan dalam Alquran, kita juga harus mencari ilmu mendalam mengenai ilmu di dunia pernikahan, parenting, ilmu menjemen waktu bersama anak dan suami, ilmu MPASI, dan
seabrek tips dan trik menjadi ibu yang profesional.
Mila sangat penasaran itu dengan
beberapa sebutan di IIP. Ada bunda sayang, bunda cekatan, bunda shalihah dan
lainnya ini membuat Mila melayang tinggi dan bekomitmen untuk terus memperbaiki
diri dan mempersiapkan diri menjadi ibu profesional.
Ada satu keinginan bahwa kenak saat Mila menjadi istri dan Ibu “Mila ingin menjadi Isteri dan Ibu yang
dicintai dan dirindukan kehadirannya juga didoakan oleh anak-anak dan keluarganya.”
Sahabat, harta kita boleh saja habis, tetapi satu hal yang tidak boleh
habis, yakni harapan akan masa depan harus terus dirawat, dijaga dengan kesungguhan
dan disirami dengan air keimanan. Selalu menjadi hamba yang hanya mengharap ridhoNya.
Sahabat, taukah Ibu Profesional itu apa?
Buat Mila ibu profesional ialah ibu yang bukan hanya ia yang mampu
menjalankan tugas dan perannya sesuai dengan fitrah yang diberikan. Tetapi mampu
menjalankan perannya di keluarga, masyarakat dan ummat. Membimbing manusia ke
jalan yang diridhoi olehNya.
Kalau Mila tanya ke adek-adek, (kebetulan Mila tinggal sama dua
adik perempuan) diantara mereka bilang “Ibu profesional itu ibu yang selalu ada
buat kita” hehe. Ini jawaban adek Imut. Dia masih kelas XI (sebelas).
Terlepas apapun pendapat juga definisi tentang ibu profesional, kita setuju sama-sama dan sepakat bahwa ibu profesional adalah ibu yang hebat. Kehebatanya ini
bukan dilihat dari seberapa tinggi jabatan dan banyaknya gelar sarjana yang berjejer di
belakang namanya, akan tetapi kehebatannya terpancar dari kekokohan imannya dan kesempurnaan akhlaknya.
Sahabat Mila, ada satu ungkapan yang sangat Mila suka mengenai makna Ibu dan
Hafiz Ibrahim. Begini redaksinya:
“Seorang
Ibu adalah Sekolah, mempersiapkannya seperti bangsa yang baik.
Seorang
Ibu adalah Sebuah Taman, jika ditanam dan dijaga secara teratur akan sumbuh
subur dan (jika diasuh dengan perhatian dan cinta dia akan menjadi orang yang
peduli dengan sempurna).
Seorang
Ibu adalah seorang Maha Guru, yang terkenal dengan akhlak dan perbuatan ang
baik.”
Jadi
masyaAllah ya, betapa agungnya Allah menciptakan seorang wanita, perempuan, sosok Ibu di muka bumi ini.
Tidak ada Ibu maka tidak ada Kehidupan. Tidak ada kehidupan maka tidak ada peradaban. Tidak ada peradaban maka tidak ada kebahagiaan. Karena lewat Ibu Allah titipkan kebahagiaan untuk manusia.
Kalau kita telaah dalam peran perempuan dalam Islam, tentu Islam sendiri menganjurkan seorang wanita berperan dengan penuh seimbang dalam
keluarga dan masyarakat.
Lalu,
apa sebetulnya indikator keberhasilan yang bisa kita lihat dari seorang Ibu
profesional ini?
Kalau Mila boleh share, Indikatornya ada dua. Yakni
1. Tanggungjawab khusus (hal ini berkaitan dengan ibadah-ibadah yang
dilakukan secara rutinitas kepada Rabbnya).
Diantara
contohnya adalah
a.
Sebagai anak tentu harus patuh dan menghormati juga berbakti
kepada orang tuanya
b.
Sebagai seorang istreri harus patuh dan taat kepada suami (selama ketaatan
itu menghantarkan ketaatan kepada Allah) menjaga diri dan harta suami saat
suami tidak ada di rumahnya
c.
Sebagai seororang ibu harus memberikan pendidikan agama secara
kaffah (meneluruh, sempurna) kepada putra putriya. Mengajarkan mereka adab-adab
Islami dan menjadi teladan bagi mereka
2. Tanggungjawab umum (yakni melaksanakan aktivitas kebaikan, menjadi pelopor kebaikan dalam setiap lini kehidupan di tengah-tengah masyarat) kalau bahasa Alqurannya beramal ma’ruf nahi munkar.
Tentu peran-peran ini bersifat amal-amal kebajikan. Baik lewat lembaga pendidikan, lembaga sosial, politik, ekonomi, dakwah dan lainnya. Yang lebih penting adalah menjadi teladan bagi ummat. Ini yang memang berat dna perlu komitmen.
Kedua indokator inilah yang menurut Mila, menjadi indokator sebuah keberhasilan seorang Ibu Profesioal.
Mila sendiri sudah dimana? Belum ada dimana mana. Masih di ranah sebagai seorang anak. Doakan ya. Semoga Allah memperkenakan Mila di tahun ini dapat menyempurnakaan separuh agamanya. Aamiin. Aamiinkan atuh sahabat Mila.
Terakhir Mila akan mengutip salah satu ayat dalam Alquran. Indah sekali. Seperti ini artinya: “Dan barangsiapa mengerjakan amal kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizalimi sedikit pun.” (QS. An Nissa ayat 124)
Yuk sahabat Mila, persiapkan diri untuk menjadi Ibu Profesional.
Salam,
Milah Smart
#PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar