Kamis, 20 April 2023

Tiga Langkah Agar Kita Bisa Menjadi Kartini Masa Kini

 

Dokumen Milah Smart - Menjadi Kartini Masa Kini


Assalamualaikum sahabat Mila. apa kabar?

Senang sekali rasanya Mila bisa menyapa di hari special ini.

 

Kenapa Mila katakan Special. Karena pada hari ini ada dua hari istimewa.

21 April 2023 bertepatan dengan hari Kartini dan hari raya Idulfitri 1444 Hijriyah.

 

Mila ucapkan تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ mohon maaf lahir dan batin ya.

Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua dan menjadikan kita hambanya yang bertakwa. Aamiin Allahumma aamiin.

 

Sahabat Mila, dalam sepanjang sejarah, perempuan dengan segala keadiran, fungsi dan peran di bumi begitu istimewa. Hingga Rasul Nabi Muhammad SAW berdabda tentang sosok perempuan ini. Sahabat semua pasti sering mendengarnya.

 

"Dunia adala perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalihah." (HR. Muslim)

 

Jika seorang wanita, perempuan terdidik dengan percikan iman maka ia akan menjadi bunga yang harum sepanjang zaman. Begitupun sebaliknya, jika wanita tidak didik maka ia hanya akan menjadi fitrah di bumi ini.

 

Sebagaimana Rasul ingatkan dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh hadist riwayat bukhari. Yakni "Aku tidak meninggalkan satu godaan pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita."

 

Kalau menurut Mila, dua hadist diatas bisa menjadi panduan buat kita sebagai seorang wanita.

 

Mil, lalu hubungannya dengan sosok Kartini apa?

 

Ada, Mila ingin kaitkan saja bahwa sosok Kartini bisa menjadi salah satu referensi buat kita (khususnya wanita Indonesia) untuk bisa memberi dampak bagi sekitarnya. Lalu apa yang membuat sosok Kartini ini bisa menjadi wanita yang menginspirasi dalam sejarah Indonesia. Kemudian bagaimana cara kita menjadi seorang Kartini masa kini. Mari kita telusuri.

 

Pertama, Kartini adalah seorang pejuang. Selain Kartini sebetulnya ada banyak sosok-sosok wanita pejuang di Indonesia. Bahkan sebelum Kartini ini hadir.  Masih ingat nama Cut Nyak Dien, Cut Muetia, Laksana Mala Hayati, Rahmah El Yunusiyah, dan lainnya.

 

Ada juga sosok wanita yang hidup sejaman dengan Kartini. Diantaranya ada Rohana Kudus. Mila tau nama beliau itu dari guru Jurnalis. Beliau mengatakan bahwa seorang Rohana Kudus adalah Jurnalis perempuan asal Sumatera Barat. Rohana juga merupakan wartawan perempuan pertama di Indonesia. Wow keren banget ya.

 

Kemudian keahlian di bidang Jurnalis ia representasikan menjadi sebuah lembaga bernama  Rohana School. Kecerdasan Rohana Kudus tidak terlepas dari kecerasan Ayah dan Ibunya. Ia pun menulis untuk memperjuangkan hak-hak perempuan. MasyaAllah yah.

 

Kembali ketema awal tentang sosok Kartini. Kedua, Kartini adalah sosok wanita yang rajin menulis. Sudah pasti sosok yang suka menulis tidak jauh-jauh juga bahawa dirinya adlaah orang yang suka membaca.  Pada jamannya kaum perempuan tidak mendapatkan hak dalam berpendidikan seperti laki-laki pada umunya.

 

Kesedihannya tentang hak pendidikan yang mendorong beliau hingga akhirnya Kartini sering menulis surat-surat yang isinya keterkungkungan dirinya untuk mendapatkan ilmu dan pembelajaran.

 

Lalu, bagaimana cara kita agar bisa menjadi Kartni Masa Kini?

Agar lebih mudahknya Mila singkat menjadi BSI

 

Pertama, berilmu. Seoang wanita harus berilmu. Karena dengan Ilmu segala yang tidak mungkin menjadi mungkin. Dengan ilmu yang sulit akan menjadi mudah dan yang berat akan menjadi ringan. Kita sebagai wanita Indonesia harus menjadi wanita yang berilmu. Berilmu yang paling mendasar adaalah berilmu agama. Karena ilmu agama adalah landasan paling utama seorang wanita itu bergerak, berjalan dan beraktivitas melakukan banyak hal.

 

Kemudian kita juga harus berilmu secara keindonesiaan Kita sebagai wanita Indonesia harus memilik ilmu dan wawasan keindonesaan. Karena Mengetahui sejarah perjuangan bangsa akan menambah kita semakin mencintai negeri ini. Dengan memiliki wawasan keindonesiaan akan menjadikan kita faham bahwa NKRI (Negera Kesatuan Republik Indonesia) adalah bangsa yang besar dan bangsa yang banyak melahirkan generasi cendekiawan. Siap bersaing dan siap memberi inspirasi di bumi pertiwi.

 

Kedua, Skill yang mantap. Bahwa kita sebagai wanita Indonesia harus memilik spesialisasi keilmuan yang mengakar hingga menjadi ahli di bidangnya masing-masing.

 

Misal, jika kita suka dengan dunia politik, maka belajarlah dengan para ahli politik. Cari guru dan belajarlah dari para pakar praktisi yang jujur, berintegritas dan mampu mentransformasikan masyarakat.

 

Jika kita ingin menjadi seorang dokter. Maka cari mentor untuk menjadi seorang dokter yang tidak hanya mampu memberikan pelayanan yang baik tetapi mampu mengantarkan setiap pasiennya semakin terpaut dan dekat dengan Tuhan Sang Pemberi Kesembuhan.

 

Jika kita ingin menajadi seorang guru, dosen, pengusaha dan lainnya maka pastikan profesi kita itu baik dan mengantarkan setiap insan menjadi baik dan bermanfaat buat orang lain. Terus belajar, pantan menyerah, tetap rendah hati dan terus memberi kebermanfaatan bagi negeri ini.

 

Mila sendiri ingin menjadi seorang Motivator dari kalangan Muslimah. Impian ini mulai Mila tetapkan di kelas 1 SMP. Mila menyaksikan belum ada motivator dari karangan muslimah dan dari Lampung. Mungkin ada tapi Mila belum pernah lihat. Mila banyak lihat di TV itu laki-laki dan kalau pun ada wanita, motivatornya tidak berijab. Nah! Mila ingin dari karang Muslimah itu dan dari Provinsi Lampung.

 

Maka hal yang harus Mila lakukan adalah memperdalam ilmu-ilmu tentang dunia motivator, training, ilmu personality, pulic speaking, komunikasi, menejemen forum dan banyak hal yang bekaitan dengan dunia trainer.

 

Karenanya Mila sejak SMA, membaca buku-buku tentang motivasi, Sirah Nabawiyah, Sirah Shabiyah, beberapa kitab karangan ulama seperti Ibnul Qayyim Al Jauziyah, Imam Syafii, Ibnu Taimiyah dan buku-buku kontemporer.

 

Mila juga baca buku-buku yang dikarang oleh orang-orang sukses atau para trainer di nasional maupun internasional. Ada buku "The 7 Habits of Highly Effective People" karya Stepen R. Covery, Tips sukses, 1 jam mahir public speaking, Seni berbicara yang Menggungah, Seni Berbicara dan Mempengaruhi dan ratusan buku lainnya.

 

Selain itu Mila juga memperkaya dan mengupgrage kapasitas diri dnegan ikut berbagai komunitas. Ada Komunitas Melukis Slide Dengan Hari (MSDH) Art of Dakwah (AOD), Jago Desain Slide, komunitas Blogger Lampung, komunitas Blogger Indonesia, komunitas Voicce Over (KVDAI), komunitas public speaking, komunitas Graphology Indonesia, dan komunitas lainnya.

 

Sejak di kampus juga Mila juga sudah ikut berbagai organisasi. Baik organisasi yang ada di dalam kampus hingga di luar kampus.  Dengan ikut berbagai komunitas atau organisasi, kita akan belajar banyak hal. Seperti komunikasi, kepemimpinan, sopan satun, tentan mengatu waktu, relasi yang baru, rezeki yang melimpah. Biidznillah. InsyaAllah di tulisan yang lain Mila akan berbagai beberapa keuntungan saat Mila ikut organisasi.

 

Mila juga belajar menulis dan menerbitkan buku. Alhamdulillah sampai tahun ini sudah ada satu buku jenis blok note "Keep Taat Keep Smart" dan 8 buku antologi yang Mila tulis. Doakan yah, semoga di tahun ini bisa menerbitkan buku solo. Aamiin Allahumma aamiin.

 

Belajar dengan orang-orang yang sudah sukses di bidangnya. Mila belajar juga tentang dunia jurnalis. Awal jadi praktisi jurnalis tahun 2017, alhamdulillah dari sebuah kemauan mengantarkan Mila menjadi seorang jurnalis di salah satu media ternama di Lampung dan Mila juga masih menjadi kontributor jurnalis di media lokal maupun nasional.

 

Berbagai aktivitas keseharian Mila bisa dilihat di Instagram @milahsmart atau di blog milahsmart.com. Kemudian karya opini dan laporan jurnalis Mila bisa dilihat di lama wawaimedia.com, wartalampung.id, suryasumatera.com, referensimu.com, signalmerah.com, mediapublika.com dan lainnya. Cari aja dengan kata kunci “Milah Smart”

 

Inti dari skill ini adalah kita harus meyakini bahwa kita diciptakan oleh Allah dengan skill atau kemampuan yang berbeda-beda. Maka tidak perlu iri dan merasa tidak berguna. Skill itu harus kita cari, disyukuri, dilakoni, ditekuni hingga kita jadi ahli.

 

Ketiga, Integritas yang kokoh. Seorang wanita harus memiliki integritas. Integritas adalah indikator paling penting bagi seorang wanita yang ingin menjadi inspirasi di bumi pertiwi.  Diantara contoh integritas adalah kejujuran, kerja keras, pantang menyerah, peduli, empati, disiplin, santun, bersahaja, bijaksana, dan sikap-sikap baik lainnya yang menggambarkan kita adalah seorang anak bangsa.


Wanita yang memiliki integritas juga pastinya akan menjadi teladan yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Yuk kita kita terapkan BSI ini dalam kehidupan kita. Karena hanya mereka yang berilmu, memiliki skill yang mantab dan punya integritas yang kokoh, yang dapat mengisi bumi pertiwi ini.

 

Selamat hari Kartini.


Salam,

Milah Smart

 


2 komentar:

  1. Masya allah ka semoga aku jga bisa lebih banyak belajar dan mau berproses baik...hingga aku bisa mejadi kartini masa kini aamiin yrb

    BalasHapus