Dokumen Milah Smart - Menjadi Kartini Masa Kini |
Assalamualaikum sahabat Mila. apa kabar?
Senang sekali rasanya Mila bisa menyapa di
hari special ini.
Kenapa Mila katakan Special. Karena pada
hari ini ada dua hari istimewa.
21 April 2023 bertepatan dengan hari
Kartini dan hari raya Idulfitri 1444 Hijriyah.
Mila ucapkan تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ
وَ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ mohon maaf lahir dan batin ya.
Semoga Allah menerima amal ibadah kita
semua dan menjadikan kita hambanya yang bertakwa. Aamiin Allahumma aamiin.
Sahabat Mila, dalam sepanjang sejarah,
perempuan dengan segala keadiran, fungsi dan peran di bumi begitu istimewa.
Hingga Rasul Nabi Muhammad SAW berdabda tentang sosok perempuan ini. Sahabat
semua pasti sering mendengarnya.
"Dunia adala perhiasan dan
sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalihah." (HR. Muslim)
Jika seorang wanita, perempuan terdidik
dengan percikan iman maka ia akan menjadi bunga yang harum sepanjang zaman.
Begitupun sebaliknya, jika wanita tidak didik maka ia hanya akan menjadi fitrah
di bumi ini.
Sebagaimana Rasul ingatkan dalam sabdanya
yang diriwayatkan oleh hadist riwayat bukhari. Yakni "Aku tidak
meninggalkan satu godaan pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah
wanita."
Kalau menurut Mila, dua hadist diatas bisa
menjadi panduan buat kita sebagai seorang wanita.
Mil, lalu hubungannya dengan sosok Kartini
apa?
Ada, Mila ingin kaitkan saja bahwa sosok
Kartini bisa menjadi salah satu referensi buat kita (khususnya wanita
Indonesia) untuk bisa memberi dampak bagi sekitarnya. Lalu apa yang membuat
sosok Kartini ini bisa menjadi wanita yang menginspirasi dalam sejarah
Indonesia. Kemudian bagaimana cara kita menjadi seorang Kartini masa kini. Mari
kita telusuri.
Pertama, Kartini adalah seorang pejuang.
Selain Kartini sebetulnya ada banyak sosok-sosok wanita pejuang di Indonesia.
Bahkan sebelum Kartini ini hadir. Masih
ingat nama Cut Nyak Dien, Cut Muetia, Laksana Mala Hayati, Rahmah El Yunusiyah,
dan lainnya.
Ada juga sosok wanita yang hidup sejaman
dengan Kartini. Diantaranya ada Rohana Kudus. Mila tau nama beliau itu dari
guru Jurnalis. Beliau mengatakan bahwa seorang Rohana Kudus adalah Jurnalis
perempuan asal Sumatera Barat. Rohana juga merupakan wartawan perempuan pertama
di Indonesia. Wow keren banget ya.
Kemudian keahlian di bidang Jurnalis ia
representasikan menjadi sebuah lembaga bernama
Rohana School. Kecerdasan Rohana Kudus tidak terlepas dari kecerasan
Ayah dan Ibunya. Ia pun menulis untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.
MasyaAllah yah.
Kembali ketema awal tentang sosok Kartini.
Kedua, Kartini adalah sosok wanita yang rajin menulis. Sudah pasti sosok
yang suka menulis tidak jauh-jauh juga bahawa dirinya adlaah orang yang suka
membaca. Pada jamannya kaum perempuan
tidak mendapatkan hak dalam berpendidikan seperti laki-laki pada umunya.
Kesedihannya tentang hak pendidikan yang
mendorong beliau hingga akhirnya Kartini sering menulis surat-surat yang isinya
keterkungkungan dirinya untuk mendapatkan ilmu dan pembelajaran.
Lalu, bagaimana cara kita agar bisa
menjadi Kartni Masa Kini?
Agar lebih mudahknya Mila singkat menjadi
BSI
Pertama, berilmu.
Seoang wanita harus berilmu. Karena dengan Ilmu segala yang tidak mungkin
menjadi mungkin. Dengan ilmu yang sulit akan menjadi mudah dan yang berat akan
menjadi ringan. Kita sebagai wanita Indonesia harus menjadi wanita yang
berilmu. Berilmu yang paling mendasar adaalah berilmu agama. Karena ilmu agama
adalah landasan paling utama seorang wanita itu bergerak, berjalan dan
beraktivitas melakukan banyak hal.
Kemudian kita juga harus berilmu secara
keindonesiaan Kita sebagai wanita Indonesia harus memilik ilmu dan wawasan
keindonesaan. Karena Mengetahui sejarah perjuangan bangsa akan menambah kita
semakin mencintai negeri ini. Dengan memiliki wawasan keindonesiaan akan
menjadikan kita faham bahwa NKRI (Negera Kesatuan Republik Indonesia) adalah
bangsa yang besar dan bangsa yang banyak melahirkan generasi cendekiawan. Siap
bersaing dan siap memberi inspirasi di bumi pertiwi.
Kedua, Skill yang mantap.
Bahwa kita sebagai wanita Indonesia harus memilik spesialisasi keilmuan yang
mengakar hingga menjadi ahli di bidangnya masing-masing.
Misal, jika kita suka dengan dunia
politik, maka belajarlah dengan para ahli politik. Cari guru dan belajarlah
dari para pakar praktisi yang jujur, berintegritas dan mampu mentransformasikan
masyarakat.
Jika kita ingin menjadi seorang dokter.
Maka cari mentor untuk menjadi seorang dokter yang tidak hanya mampu memberikan
pelayanan yang baik tetapi mampu mengantarkan setiap pasiennya semakin terpaut
dan dekat dengan Tuhan Sang Pemberi Kesembuhan.
Jika kita ingin menajadi seorang guru,
dosen, pengusaha dan lainnya maka pastikan profesi kita itu baik dan
mengantarkan setiap insan menjadi baik dan bermanfaat buat orang lain. Terus
belajar, pantan menyerah, tetap rendah hati dan terus memberi kebermanfaatan
bagi negeri ini.
Mila sendiri ingin menjadi seorang
Motivator dari kalangan Muslimah. Impian ini mulai Mila tetapkan di kelas 1 SMP.
Mila menyaksikan belum ada motivator dari karangan muslimah dan dari Lampung.
Mungkin ada tapi Mila belum pernah lihat. Mila banyak lihat di TV itu laki-laki
dan kalau pun ada wanita, motivatornya tidak berijab. Nah! Mila ingin dari
karang Muslimah itu dan dari Provinsi Lampung.
Maka hal yang harus Mila lakukan adalah memperdalam
ilmu-ilmu tentang dunia motivator, training, ilmu personality, pulic
speaking, komunikasi, menejemen forum dan banyak hal yang bekaitan dengan
dunia trainer.
Karenanya Mila sejak SMA, membaca
buku-buku tentang motivasi, Sirah Nabawiyah, Sirah Shabiyah, beberapa kitab
karangan ulama seperti Ibnul Qayyim Al Jauziyah, Imam Syafii, Ibnu Taimiyah dan
buku-buku kontemporer.
Mila juga baca buku-buku yang dikarang
oleh orang-orang sukses atau para trainer di nasional maupun internasional. Ada
buku "The 7 Habits of Highly Effective People" karya Stepen R.
Covery, Tips sukses, 1 jam mahir public speaking, Seni berbicara yang
Menggungah, Seni Berbicara dan Mempengaruhi dan ratusan buku lainnya.
Selain itu Mila juga memperkaya dan
mengupgrage kapasitas diri dnegan ikut berbagai komunitas. Ada Komunitas
Melukis Slide Dengan Hari (MSDH) Art of Dakwah (AOD), Jago Desain Slide,
komunitas Blogger Lampung, komunitas Blogger Indonesia, komunitas Voicce Over
(KVDAI), komunitas public speaking, komunitas Graphology Indonesia, dan
komunitas lainnya.
Sejak di kampus juga Mila juga sudah
ikut berbagai organisasi. Baik organisasi yang ada di dalam kampus hingga
di luar kampus. Dengan ikut berbagai
komunitas atau organisasi, kita akan belajar banyak hal. Seperti komunikasi,
kepemimpinan, sopan satun, tentan mengatu waktu, relasi yang baru, rezeki yang
melimpah. Biidznillah. InsyaAllah di tulisan yang lain Mila akan berbagai
beberapa keuntungan saat Mila ikut organisasi.
Mila juga belajar menulis dan menerbitkan
buku. Alhamdulillah sampai tahun ini sudah ada satu buku
jenis blok note "Keep Taat Keep Smart" dan 8 buku antologi yang Mila
tulis. Doakan yah, semoga di tahun ini bisa menerbitkan buku solo. Aamiin
Allahumma aamiin.
Belajar dengan orang-orang yang sudah
sukses di bidangnya. Mila belajar juga tentang dunia jurnalis.
Awal jadi praktisi jurnalis tahun 2017, alhamdulillah dari sebuah kemauan
mengantarkan Mila menjadi seorang jurnalis di salah satu media ternama di
Lampung dan Mila juga masih menjadi kontributor jurnalis di media lokal maupun
nasional.
Berbagai aktivitas keseharian Mila bisa
dilihat di Instagram @milahsmart atau di blog milahsmart.com. Kemudian karya
opini dan laporan jurnalis Mila bisa dilihat di lama wawaimedia.com,
wartalampung.id, suryasumatera.com, referensimu.com, signalmerah.com, mediapublika.com
dan lainnya. Cari aja dengan kata kunci “Milah Smart”
Inti dari skill ini adalah kita harus
meyakini bahwa kita diciptakan oleh Allah dengan skill atau kemampuan yang
berbeda-beda. Maka tidak perlu iri dan merasa tidak berguna. Skill itu harus
kita cari, disyukuri, dilakoni, ditekuni hingga kita jadi ahli.
Ketiga, Integritas yang kokoh.
Seorang wanita harus memiliki integritas. Integritas adalah indikator paling
penting bagi seorang wanita yang ingin menjadi inspirasi di bumi pertiwi. Diantara contoh integritas adalah kejujuran,
kerja keras, pantang menyerah, peduli, empati, disiplin, santun, bersahaja,
bijaksana, dan sikap-sikap baik lainnya yang menggambarkan kita adalah seorang anak
bangsa.
Wanita yang memiliki integritas juga
pastinya akan menjadi teladan yang baik dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Yuk kita kita terapkan BSI ini dalam
kehidupan kita. Karena hanya mereka yang berilmu, memiliki skill yang mantab
dan punya integritas yang kokoh, yang dapat mengisi bumi pertiwi ini.
Selamat hari Kartini.
Salam,
Milah Smart
Masya allah ka semoga aku jga bisa lebih banyak belajar dan mau berproses baik...hingga aku bisa mejadi kartini masa kini aamiin yrb
BalasHapusaamiin. Semangat kakak
Hapus