Jumat, 05 Agustus 2022

Menikah Itu Bukan Soal Mau Tapi Juga Mampu

 Assalamuaikum sahabat Mila, semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia.


Dokumen Milah Smart - Kelas Pranikah

Hari ini (6/8/2022) Mila berkemsempatan menjadi seorang MC dalam acara kelas Pra Nikah yang diadakan oleh komunitas Perspektif Cendekia.


Saat diminta, awalnya insecure, karena peserta yang daftar banyak dan mc nya pun belum menikah. Tapi dalam proses pembelajaran dan tentunya ini juga bagian dari pesiapan Mila, akhirnya diterima.


Dokumen Milah Smart - Kelas Pranikah


"Bismillah, saya siap mbak" jawabku waktu diminta..


Oh ya, kelas pra nikah Perspektif Cendia akan digelar selama tiga bulan. Pertemuannya satu kali per pekan. di hari Sabtu pagi atau di Sabtu malam.


Mula-mula Mila sapa dengan salam dan mengajak puluhan peserta yang hadir disapa dan ajak kenalan. Kemuian dilibatkan untuk ikut main game.


Dokumen Milah Smart - Kelas Pranikah


Gamenya sederhana. Menyebutkan absen nama dan asal daerah dan mencari benda atau alat-alat yang ada di rumahnya dan alat ataupun benda itu berawalan dari nama mereka.


Contoh tadi, ada peserta namanya Isma, ia ambil ikat pinggang. Sampe mengingatkan Mila kalau sejak tahun 2013 sampai sekarang Mila ndak punya lagi ikut pinggang. hehe


Ada juga tadi namanya Erma (kalau ndak salah) beliau bingung mau ambil benda apa yang awalnya ada huruf E. Akhirnya dibantu sama mbak Ismi (cari Ember coba mbak) hehe iya juga.


Terlepas dari itu, tapi begitulah kita. Sebelum mengenal pasangan kita (eaa) kita harus juga mengenal diri kita. Apa hubungannya si Mil? Ndak ada itumah hanya ide saja yang Mila praktikkan. Seruu tapi kan, jadi ketawa bahagia.


Kelas pranikah ini diikuti puluhan perempuan dari berbagai daerah dan waliyah di Indonesia. Ada yang dari Bandar Lampung, Kotabumi, Lampung Timur, Lampung Tengah, Pringsewu, Lampung Selatan, Lampung Barat, Tulang Bawng Barat, pesawaran, dan beberapa daerah di pulau Jawa.


Iya, khusus perempuan aja pesertanya. Kalau kata foundernya (mbak Ani Agus Puspawati) yang laki-laki, muatan materinya beda-beda. N


Pada pertemuan perdana ini membahas materi mengenai "Menjaga Pandangan dan Menjaga Hati" Narasumbernya ustadzah Khairuna Arfalah, S.Pd., MPd., M.Sy. (Founder Madrasah ShidQya Qurani)


Diawal penyampaiannya, ustadzah ustadzah Khairuna Arfalah mengatakan bahwa menikah itu bukan soal mau, tapi juga mampu (siap)


"Banyak orang yang mau, tapi sedikit orang yang mampu (Siap) untuk diarahkan oleh Alquran. Berapa banyak kita memahami ayat-ayat Allah dalam Alquran mengenai pernikahan. Karena saat kita siap, berarti kita mau dan mampu untuk diarahkan Allah (lewat firmannya) dalam membina dan menjalani rumah tangga yang nanti dibangunnya bersama." ujarnya


Ustadzah 
Ooy (sapaan akrabnya) kemudian mengajak peserta untuk tadabur Alquan surah An Nuur ayat 31. Ia juga mengatakan bahwa menjaga pandangan dan menjaga hati adalah sebuah keharusa bagi seorang muslim.


Dokumen Milah Smart - Kelas Pranikah


*Manfaat Menjaga Pandangan*

Beliau juga mengutip dari kitab Majmu Fatawa mengenai manfaat dari menjaga pandangan dan menjaga hati. Diantara manfaatnya adalah:

1. Merasakan manis dan lezatnya iman

2. Memberi cahaya pada hati

3. Menguatkan hati


Dokumen Milah Smart - Kelas Pranikah


Selain itu menundukkan pandangan mata juga adalah langkah awal atau gerbang, pintu pertama untuk memelihara kemaluan.


*Keutamaan Menjaga Pandangan*

Sedangkan keutamaan menjaga pandangan menurut Ibnul Qayyim adalah dalam rangka untuk :

1. Melaksanakan perintah Allah yang menjadi sumber kebahagiaan hamba di dunia dan akherat

2. Mencegah panah beracun yang dapat merusak hatinya.Lebih mendekatkan hati kepada Allah

3. Membuat hati lebih kuat dan bergembira, karena mata yang tak ditahan membuat hati lemah dan bersedih.

4. Membuat hati bercahaya dengan sinar iman

5. Mewariskan firasat yang kuat untuk membedakan al haq dengan kebatilan, membedakan orang yang jujur dengan orang yang dusta.

6. Menjadikan hati kokoh, berani dan kuat

7. Menutup pintu setan untuk masuk ke hati

8. Lebih memusatkan hati untuk memikirkan kemashlahatannya.


Beliau juga menuturkan bahwa antara mata dan hati terdapat hubungan yang kuat, Bila hati rusak maka pandangan mata pun akan rusak.


*Lalu Bagaimana caranya agar mampu menjaga pandangan dan menjaga hati?*

1. Menundukkan Pandangan

2. Memelihara Kemaluan

3. Menutup Aurat

4. Menghindari Tabarruj


Ustadzah Ooy juga menegaskan bahwa persoalan jodoh adalah persoalan takdir seseorang. Sama seperti rezeki, sudah Allah atur dan kapan datangnya kepada kita.


Di sesi terkahir penyampaikan, ustadzah Ooy mengimbau bahwa saat kita menjaga pandangan dan hati berarti kita memiliki cahaya Namun sebaliknya. Cahaya akan terbang bersama kemaksiatan yang dianggap biasa.


"Mari kita jaga terus cahaya Allah dalam diri kita salah satunya adalah dengan memperbanyak interkasi kita dengan Alquran." pungkasnya.


Demikian sahabat Mila yang bisa dishare. Semoga bermanfaat ya.

Yuk terus jaga pandangan dan jaga hati kita agar Allah menridhoi setiap langkah kita.


Sampai bertemu di pertemuan selanjutnya.

Salam,

Milah Smart

Tidak ada komentar:

Posting Komentar